ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan farmasi China, Sinovac.
Mengenakan kaus berwarna hitam, Erdogan termasuk dalam 83 juta yang menerima vaksinasi, meski data terkait efikasi masih diperdebatkan.
Presiden 66 tahun itu datang ke rumah sakit di Ankara bersama rombongan pengawal, dan keluar sekitar satu jam kemuian.
Baca juga: Ada Kabar Jokowi Tak Disuntikkan Vaksin Sinovac, Kemenkes: Itu Hoaks
Kepada awak media, dirinya menekankan pentingnya pejabat negara memberikan contoh dengan mendapatkan vaksin.
"Masih ada orang yang berkampanye negatif (mengenai vaksinasi). Tapi saya yakin akal sehat akan menang," tegas Erdogan.
Di saat dia berbicara itulah, lengannya disuntik oleh dokter, dengan seorang perawat berusaha melemaskan lengan itu.
Kepada awak media selepas vaksinasi, dia menyerukan kepada semua pemimpin politik agar secara sukarela divaksin.
Berdasarkan sebuah jajak pendapat yang digelar pada November, sekitar setengah dari respons mengaku tidak ingin mendapat vaksin Covid-19.
Otoritas kesehatan pun bekerja keras selama dua pekan untuk memeriksa keselamatan vaksin yang diproduksi Sinovac.
Berdasarkan data awal dari 7.371 relawan, vaksin yang berasal dari "Negeri Panda" itu menunjukkan efektivitas 91,25 persen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan