Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Terminator: Trump adalah Presiden Terburuk Sepanjang Masa

Kompas.com - 11/01/2021, 10:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai presiden terburuk sepanjang masa.

Padahal, Arnold Schwarzenegger sendiri merupakan seorang politikus dari Partai Republik dan menjabat sebagai Gubernur Californa ke-38 sejak 2003 hingga 2011.

Dalam sebuah video berdurasi sekitar 7 menit yang diunggah di Twitter, Schwarzenegger merasa senang bahwa Trump akan segera lengser tak lama lagi.

Dalam video itu, dia juga menyerukan persatuan nasional setelah adanya insiden penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Trump pada Rabu (6/1/2021).

Baca juga: DPR AS Bersiap Rilis Artikel Pemakzulan Kedua ke Trump

Selain itu, dia juga berjanji untuk mendukung Presiden AS terpilih Joe Biden sebagaimana dilansir dari ABC News.

"Kita harus memulihkannya bersama-sama dari drama apa yang baru saja terjadi. Kita perlu pulih, bukan sebagai Republikan atau sebagai Demokrat, tapi sebagai orang Amerika,” ujar Schwarzenegger dalam video tersebut.

Lahir di Austria, pria berusia 73 tahun ini mengingat kenangan masa kecilnya di Eropa tepat setelah berakhirnya Perang Dunia II untuk meningkatkan kewaspadaan akan kekerasan massa.

Schwarzenegger bahkan membandingkan penyerbuan Gedung Capitol sama dengan dengan serangan Nazi terhadap komunitas Yahudi di Jerman dan Austria pada 1938, yang dikenal dengan sebutan Night of Broken Glass atau Malam Kaca Pecah.

Baca juga: Joe Biden Justru Senang Trump Tak Hadiri Acara Pelantikannya

"Mereka menginjak-injak prinsip yang mendasari negara kita," imbuh Schwarzenegger.

Dia juga menuduh Trump telah mendalangi kudeta serta membandingkan pendukung Trump dengan ayahnya sendiri, seorang anggota Partai Nazi selama Perang Dunia II.

"Ayah saya dan tetangga kami juga disesatkan dengan kebohongan, dan saya tahu ke mana arah kebohongan seperti itu. Presiden Trump adalah pemimpin yang gagal. Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada."

Schwarzenegger juga mengecam para pejabat dari Partai Republik yang menunjukkan "ketidakberpihakan" karena secara loyal mendukung "kebohongan dan pengkhianatan" Trump.

Baca juga: Ketua DPR AS dan Jenderal Pentagon Bahas Cara Mencegah Trump Melakukan Aksi Militer

"Mereka terlibat dengan orang-orang yang membawa bendera pemberontakan ke Capitol. Tetapi itu tidak berhasil. Demokrasi kita tetap teguh," tutur Schwarzenegger.

Dia secara khusus meminta semua orang Amerika untuk mendukung Biden.

"Presiden terpilih Biden, kami berharap Anda sukses besar sebagai presiden kami. Jika Anda berhasil, bangsa kita berhasil. Kami mendukung Anda dengan segenap hati kami saat Anda berusaha untuk mempersatukan kami," sambung Schwarzenegger.

Schwarzenegger terkenal karena berbagai peran dalam film aksi. Dia menyamakan demokrasi AS dengan pedang yang dia tunjukkan di beberapa filmnya.

Baca juga: Trump Berniat Kerahkan Tentara untuk Lindungi Pendukung Saat Demo di Capitol

"Demokrasi kita seperti baja dari pedang ini," kata Schwarzenegger sambil mengacungkan pedang yang digunakan dalam film Conan the Barbarian yang dirilis pada 1982.

"Semakin ditempa, semakin kuat jadinya. Dan bagi mereka yang berpikir mereka dapat membatalkan Konstitusi AS, ketahuilah ini: Anda tidak akan pernah menang,” pungkasnya.

Nama Schwarzenegger juga melambung karena berperan sebagai robot terminator dalam film The Terminator dan Terminator 2: The Judgment Day.

Baca juga: Beda dengan Trump, Wapres AS Mike Pence Bakal Hadir di Pelantikan Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com