Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerbuan Capitol Hill, Media di Seluruh Dunia Buat Headline yang Permalukan Amerika

Kompas.com - 07/01/2021, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Penyerbuan Capitol Hill oleh pendukung Donald Trump pada Rabu (6/1/2021) mendominasi headline mayoritas surat kabar di seluruh dunia.

Judul-judul tajuk utama juga dibuat membara seperti “Trump membakar Washington”, “Demokrasi di bawah pengepungan”, dan “Kudeta kegilaan”.

Sebagian besar media internasional langsung menyalahkan Trump, menuduhnya telah mendorong terjadinya kekerasan sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis (7/1/2021).

Salah satu medua di Inggris, The Times, menulis judul tajuk utama berbunyi "Pendukung Trump menghantam jantung demokrasi Amerika".

Baca juga: Seruan Trump Dipecat Mencuat, Berikut Rangkuman Pemakzulannya Sebelumnya

The Times juga melaporkan bahwa anggota Partai Demokrat dan Partai Republik sama-sama memakai masker gas dan berlindung di bawah meja dan staf bersembunyi di kantor.

The Daily Telegraph juga membuat headline berjudul "Demokrasi di bawah pengepungan”.

Media itu melaporkan adanya aksi kekerasan dan kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Washington saat gerombolan pendukung Trump menyerbu Capitol Hill.

The Guardian turut melaporkan bahwa insiden itu mewakili tantangan paling dramatis bagi sistem demokrasi AS sejak perang saudara.

Baca juga: Para Pemimpin Partai Republik Marah, Berbalik Meminta Trump Segera Disingkirkan


Hari yang memalukan

"Kekacauan" dan "rasa malu" adalah kata-kata yang muncul berulang kali di surat kabar utama Eropa.

Die Welt memuat editorial oleh korespondennya, Clemens Wergin, dengan judul "Hari memalukan bagi demokrasi Amerika".

"AS telah mengalami kudeta kekerasan tentatif pertamanya", tulis Wergin. Dia menambahkan bahwa presiden, kebohongannya, dan partai Republik yang tidak berdaya bertanggung jawab secara politik.

Suddeutsche Zeitung, mempublikasikan headline berjudul "Kudeta kegilaan" dan juga melaporkan tentang "rasa malu Washington".

Sementara di Spanyol, media El Pais menulis bahwa Trump telah mendorong kekacauan.

Baca juga: Demo Amerika Pecah di Gedung Capitol, Begini Rentetan Peristiwanya...

Surat kabar harian asal Italia, La Repubblica, melangkah lebih jauh karena menghubungkan insiden itu dengan kenaikan diktator Italia Benito Mussolini ke tampuk kekuasaan pada 1920-an.

"Amerika - seluruh Amerika - menyaksikan dengan ngeri saat padanan The March on Rome berlangsung di Washington melalui siaran langsung televisi - invasi Capitol, serangan terhadap kesakralan demokrasi itu sendiri,” bunyi artikel di La Republicca yang ditulis oleh Mario Platero.

Halaman:

Terkini Lainnya

Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Global
Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Global
Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

Global
Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com