Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Setujui Pengerahan Pasukan Garda Nasional Amankan Demonstrasi Sekitar Gedung Putih

Kompas.com - 05/01/2021, 16:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Pengawal juga akan dikerahkan ke stasiun kereta bawah tanah Metro di kota bersama petugas setempat. “Fokus utama mereka adalah pada Metro dan lalu lintas,” kata juru bicara Bowser.

Tim respons kimia-biologis akan siaga jika diperlukan, kata pejabat pertahanan itu, yang merupakan praktik standar untuk acara besar apa pun.

Pengamanan terakhir, beberapa penjaga akan diaktifkan tetapi bersiaga jika penegakan hukum sipil ditarik untuk menanggapi situasi.

Pada titik ini, penjaga tidak akan melakukan misi penegakan hukum secara langsung, kata pejabat itu.

Permintaan dari Bowser penting mengingat sejarah kota baru-baru ini dengan protes dan penegakan hukum yang melanggar aturan.

Musim panas lalu, di tengah kerusuhan yang dipicu oleh kematian George Floyd, Pentagon memindahkan sekitar 1.600 tentara aktif ke wilayah Washington DC.

Baca juga: Sempat Bungkam, Putin Ucapkan Selamat kepada Biden karena Menang Pilpres AS

Perintah itu diberikan setelah gubernur Demokrat di Virginia, New York, Pennsylvania dan Delaware menolak permintaan dari Menteri Pertahanan Mark Esper, untuk menggunakan Pasukan Garda Nasional membantu keamanan di ibu kota AS itu.

Bowser mengatakan pada saat itu bahwa kantornya tidak meminta bantuan dari negara bagian lain.

Demonstrasi di Washington DC akhir tahun lalu mengakibatkan sejumlah bentrokan antara pengunjuk rasa anti-Trump dan pendukung Presiden. Setidaknya 20 orang ditangkap selama demonstrasi pada pertengahan November, di mana dua petugas Kepolisian Metropolitan DC terluka.

Selama unjuk rasa pro-Trump pada bulan Desember, atribut Black Lives Matter di dua gereja bersejarah di DC dihancurkan dan dibakar.

Baca juga: Sekutu Trump Akhirnya Akui Kemenangan Biden dalam Pilpres AS

Contee mengatakan pada Senin (4/1/2021) bahwa polisi lokal akan "meningkatkan visibilitas kami" di sekitar gereja-gereja di daerah tersebut minggu ini.

Kepala polisi juga mengatakan dia tidak yakin apakah Trump akan turun ke jalan bersama pengunjuk rasa minggu ini.

Pada Minggu, Presiden membagikan pesan di Twitter tentang demonstrasi yang direncanakan pada Rabu (6/1/2021) di luar Gedung Putih, mengatakan, "Saya akan berada di sana."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com