Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Jack Ma Menghilang Tiba-tiba dari Pandangan Publik

Kompas.com - 04/01/2021, 15:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Miliarder teknologi China di balik Amazon versi Asia dilaporkan tidak terlihat di depan umum selama lebih dari 2 bulan setelah melakukan pelanggaran terhadap aturan Presiden Xi Jinping.

Jack Ma, salah satu taipan China yang paling sukses dan blak-blakan, mengkritik regulator keuangan "pegadaian" negara komunis itu dan bank-bank milik negara dalam pidatonya di Shanghai pada Oktober.

Baca juga: 30 Pejabat China Dihukum atas Kecelakaan Ledakan Kapal Tanker

Kritik pemerintah

Melansir Daily Mail pada Minggu (4/1/2021), Ma menyerukan reformasi sistem yang "menahan inovasi bisnis" dan menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".

Pidato Ma tersebut sontak membuat geram pemerintah China yang memandang kritik Ma sebagai serangan terhadap otoritas Partai Komunis, dan menyebabkan tindakan keras yang luar biasa terhadap kegiatan bisnis Ma.

Baca juga: Profil Zhong Shanshan, Orang Terkaya Baru di Asia yang Geser Jack Ma


Penangguhan IPO

Pada November, para pejabat di Beijing "mendandani" Ma dan menangguhkan penawaran umum perdana (IPO) senilai 37 miliar dollar AS (Rp 513,9 triliun) dari Ant Group miliknya atas perintah langsung Presiden Xi, menurut laporan Wall Street Journal.

Mereka kemudian menyarankan Ma untuk tetap di China sebelum meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke dalam Alibaba Group Holding Ma pada Malam Natal, menurut Bloomberg.

Beijing juga memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya.

Batalnya peluncuran IPO perusahaan pembayaran Ma, Ant Group dilihat banyak orang sebagai langkah pembalasan pemerintah atas pidato Ma yang meledak-ledak di Shanghai pada Oktober.

Sejak saat itu, regulator telah bertemu dengan eksekutif dari Ant dan memerintahkan Ant untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, kepatuhannya terhadap regulasi, dan kebiasaan menggunakan ukuran pemerintah untuk mendorong pesaing keluar dari pasar.

Jatuhnya saham Alibaba

Investigasi anti-monopoli menyebabkan saham Alibaba turun seperempat tak lama setelah pidatonya pada Oktober, menghapus lebih dari 10 miliar dollar AS (Rp 139,1 triliuan) lembar saham Ma.

Ini menjatuhkan Ma ke tempat ketiga dalam daftar orang terkaya di China, di belakang kepala eksekutif Pinduoduo Colin Huang dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings.

Ma sekarang diperkirakan memiliki kekayaan bersih 63,1 miliar dollar AS (Rp 876,9 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Nasib platform e-commerce, pengiriman, dan media sosial terbesar di negara itu berada dalam ketidakpastian sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak "ekonomi platform" pada awal November.

Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma semakin bentrok dengan rezim pemerintah karena preferensinya untuk lebih banyak pasar terbuka dan pendorong ekonomi.

Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa dia mengalami cedera fisik.

Baca juga: [CERITA DUNIA] Perjalanan Jack Ma, Pria Miskin Temukan Alibaba hingga Jadi Orang Terkaya

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com