ATLANTA, KOMPAS.com - Percakapan telepon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang "meminta suara" untuk membatalkan hasil pilpres AS, bocor ke publik.
"Saya cuma minta 11.780 suara," pinta Trump ke Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, yang sesama anggota Partai Republik.
Angka tersebut diminta Trump agar bisa mendapat total 2.473.634 suara di Georgia, untuk menyalip 2.473.633 suara Biden.
Baca juga: Pilpres AS: Terungkap Rekaman Trump Minta Suara untuk Kalahkan Joe Biden
Rekaman telepon pada Sabtu (2/1/2020) itu dirilis The Washington Post keesokan harinya dan diberitakan media-media lain juga.
Raffensperger lalu menjawab permintaan Trump dengan berkata, hasil pemilu AS di Georgia sudah benar.
Terdengar juga Trump terus menekan dan membujuk Sekretaris Negara Bagian Georgia untuk memberinya suara.
"Dan tidak ada salahnya bilang, Anda tahu, umm... (suara) Anda dihitung ulang. Anda kehilangan ratusan ribu suara," lanjut presiden ke-45 AS tersebut.
Raffensperger lalu menjawab, "Bapak Presiden, kendala Anda adalah, data Anda salah."
Baca juga: Joe Biden: Pemerintahan Trump Halang-halangi Proses Transisi
Jelang menutup telepon, Trump mengancam Raffensperger dapat berhadapan dengan hukum jika tidak mengabulkan permintaannya.
"Anda tahu apa yang mereka perbuat dan Anda tidak melaporkannya. Itu pelanggaran pidana. Jangan biarkan terjadi. Itu risiko besar bagi Anda dan Ryan, pengacara Anda," ancam Trump.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan