Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johnson Janji Ubah Inggris Jadi Negara Adidaya Sains Setelah Brexit

Kompas.com - 01/01/2021, 14:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana menjadikan Inggris sebagai "negara adidaya sains" setelah Brexit.

Hal ini disampaikan dalam pesan tahun barunya, yang disampaikan hingga saat waktu menunjukkan akhir perpisahan Inggris dari pasar tunggal dan aturan bea cukai Uni Eropa (UE).

Masa transisi Brexit berakhir pada pukul 11 malam waktu London, menandai pemisahan terakhir Inggris dari Uni Eropa (UE). Setelah empat tahun negara itu memilih untuk keluar dari blok tersebut.

Melansir Bloomberg pada Kamis (31/12/2020), dalam pesan Tahun Barunya, perdana menteri mengatakan dia ingin menggunakan peluang baru yang diberikan Brexit untuk menjadi perintis perkembangan di sektor sains.

Baca juga: Inggris Tidak Lagi Terlibat Program Beasiswa Erasmus Pasca Brexit

Khususnya dalam sektor ilmu biosains, kecerdasan buatan (AI) dan baterai, serta teknologi tenaga angin. Dia juga berjanji akan menciptakan jutaan pekerjaan dengan keterampilan tinggi.

"Ini momen yang luar biasa bagi negara ini," kata Johnson dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

"Kami memiliki kebebasan di tangan kami dan terserah kami untuk memanfaatkannya sebaik mungkin."

Selama beberapa bulan ke depan, pemerintah Johnson masih menghadapi keadaan darurat yang lebih mendesak, berlomba untuk meluncurkan vaksin dengan cepat untuk mengendalikan virus corona.

Baca juga: Masa Transisi Brexit Berakhir, Inggris-UE Sambut Hubungan Baru

Dengan rekor 55.892 kasus harian baru yang tercatat pada Kamis (31/12/2020), dan 964 tambahan kematian, pandemi memasuki tahap yang menurut para menteri sebagai fase yang sangat berbahaya.

“Kami tahu bahwa kami memiliki perjuangan keras masih di depan kami selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, karena kami menghadapi varian baru dari penyakit yang membutuhkan kewaspadaan baru,” kata Johnson.

"Tapi saat matahari terbit besok pada 2021, kami memiliki kepastian akan vaksin tersebut, yang dipelopori di Inggris, yang juga bebas melakukan berbagai hal secara berbeda, dan jika perlu lebih baik, daripada teman-teman kami di UE."

Baca juga: Inggris Ratifikasi Kesepakatan Brexit, Saat Uni Eropa Resmikan Aturan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com