BUNIA, KOMPAS.com - Sebanyak empat bocah di Kongo tewas akibat granat yang mereka mainkan meledak.
Insiden itu disampaikan seorang pejabat setempat di provinsi Ituri, Rabu (30/12/2020).
Kecelakaannya sendiri terjadi pada Selasa (29/12/2020) di desa Tsoro, wilayah Djugu Ituri, kata administrator lokal Adel Alingi.
Baca juga: Warga Temukan Granat Sisa Perang Kemerdekaan di Tumpukan Barang Bekas, Sempat Dikira Mainan
"Salah satu dari mereka mengambilnya, yang lain melemparnya ke atas, dan granat meledak saat jatuh," ujar Alingi kepada AFP.
Keempat bocah tersebut tewas seketika di lokasi kejadian.
Djugu berada di area konflik yang diduduki milisi Cooperation for the Development of Congo (CODECO).
Baca juga: Granat Diduga Masih Aktif Ditemukan Pekerja Jembatan di Papua
Mereka adalah sekte politik-agama bersenjata yang terkait dengan lebih dari 1.000 kematian sejak Desember 2017.
Para pakar mengatakan, CODECO menyatukan beberapa sekte milisi yang mengeklaim membela hak-hak komunitas petani etnis Lendu.
Baca juga: Makin Canggih, China Uji Coba Drone Pembawa Peluncur Granat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.