BETLEHEM, KOMPAS.com - Malam Natal di Bethlehem, Kamis (24/12/2020), tampak tenang ketika pandemi virus corona yang menyelimuti seluruh dunia ikut membuat pihak berwenang di Kota Suci ini memberlakukan penutupan sebagian wilayah, dan kegiatan atau lockdown di tempat kelahiran Yesus.
Rintik-rintik hujan menambah suasana muram. Namun puluhan orang tetap berkumpul di Manger Square untuk menyambut Latin Patriach, pastor Katolik tertinggi di Tanah Suci.
Satu kelompok marching band memainkan lagu-lagu Natal dengan bagpipes, semacam alat musik dengan pipa buluh yang dibunyikan dengan tekanan angin dari tas kantung yang diremas oleh lengan pemain.
Bagpipes dikenal luas di Skotlandia, tetapi juga digunakan dalam musik rakyat di Irlandia dan Perancis. Dentuman drum ikut memimpin prosesi menjelang kedatangan pastor Katolik itu.
Baca juga: Cerita Perayaan Natal Para Diplomat Eropa di Arab Saudi
Di tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi virus corona, ribuan jemaat biasanya berduyun-duyun ke Bethlehem untuk merayakan Natal.
Namun, penutupan bandara internasional Israel untuk pengunjung asing karena pembatasan sosial akibat pandemi, membuat wisatawan asing tidak lagi datang ke sana.
Warga lokal mengatakan, mereka sedih melihat hal ini dan berharap tahun baru 2021 akan lebih baik.
Baca juga: Potret Perayaan Natal di Berbagai Negara, dari Vatikan sampai Indonesia