"Setiap kali bidang pemrosesan terlihat memiliki kemungkinan untuk kembali mendapatkan harganya, banjir permintaan," kata Darren Maney agen hewan ternak di Australia Selatan.
Ini merupakan kabar buruk bagi pembeli.
Jika sebuah kambing muda dihargai sebesar 10 dollar atau lebih dari Rp 100.000 per kilogram di tempat penjualan, harganya bahkan akan menjadi lebih mahal di tempat pemotongan daging.
Ritchies IGA, yang membawahi kebanyakan supermarket di Victoria, sudah melihat tren peningkatan ini.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Australia, Dibawa 2 Orang dari Inggris
Wakil Eksekutif perusahaan tersebut, Fred Harrison melihat semakin langkanya steak premium, porterhouse, eye fillet atau scotch fillet.
"Scotch fillet harganya sudah naik jadi sekitar 46 dollar (lebih dari Rp460.000) per kilo, sebagian alasannya adalah karena ada kelangkaan persediaan," katanya.
Ellen dari AuctionPlus mengatakan, tidak biasanya harga daging di Australia lebih tinggi dari yang di Amerika Serikat.
"Sayangnya kami mencuri sebutan daging sapi termahal di dunia," katanya, yang juga mengatakan harganya mungkin saja jatuh secara signifikan.
"Kami memproyeksikan adanya penurunan hingga 30 persen di pertengahan tahun depan."
Baca juga: Curhat Pemetik Buah Asing di Australia: Seperti Perbudakan Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.