Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Mayat Warga Vietnam Ditemukan di Kontainer Truk, 2 Pria Diputus Bersalah

Kompas.com - 22/12/2020, 13:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

"Tidak ada jalan keluar, dan tidak ada yang mendengar mereka, apalagi sampai memberikan bantuan," ujar Jaksa Bill Emlyn Jones.

Saat sidang, Harrison yang menyopiri truk itu dari Zeebrugge ke Purfleet mengaku tidak tahu jika yang diangkutnya adalah manusia.

Saat sidang yang berdurasi 10 pekan, dia mengaku tengah asyik menonton Netflix dan tidak memerhatikan muatan yang dibawanya.

Harrison juga mengeklaim dia sama sekali tidak tahu bahwa dalam dua pengantaran sebelumnya yang berjarak 12 hari, dia ternyata membawa migran gelap.

Segera setelah sampai di pelabuhan Inggris pada 23 Oktober dini hari waktu setempat,Robinson yang bertugas menangani para migran.

Saat itu bosnya, Hughes, mengirimkan pesan. "Berikan mereka udara dan jangan biarkan mereka keluar". Robinson menjawab dengan dua jempol.

Baca juga: 39 Mayat Ditemukan Dalam Kontainer Truk Inggris, Vietnam Kecam Perdagangan Manusia

Namun, alangkah terkejutnya Robinson ketika mampir di sebuah kompleks industri terdekat, dia melihat migran yang dibawanya sudah tewas.

Dilaporkan terdapat serangkaian percakapan telepon antara Harrison, Hughes, dan Nica, sebelum Harrison menekan tombol bantuan 999.

"Aku punya masalah di sini. Mereka semua sudah menjadi mayat di trailer," kata Nica menirukan Harrison saat dihadapkan di persidangan.

Nica sendiri, yang berasal dari Basildon, bertugas menyediakan van dan transportasi bagi para migran setibanya di Inggris.

Detektif Stoten mencatat, kebanyakan polisi yang merespons panggilan tersebut masih muda, dan diyakini ini adalah kali pertama mereka melihat mayat.

Stoten meyakini lokasi kejadian yang dilihat petugas muda itu bakal membekas dan memengaruhi mereka baik di kesatuan maupun hidup.

Baca juga: Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk: Polisi Inggris Total Tangkap 4 Terduga Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com