Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi dengan Iran Terus Meningkat, AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir

Kompas.com - 22/12/2020, 09:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir yang dilengkapi rudal ke kawasan Teluk Arab di tengah ketegangan terus meningkat dengan Iran.

Pengumuman itu disampaikan Angkatan Laut AS pada Senin (21/12/2020) sebagaimana dilansir dari The National.

Kapal selam USS Georgia didampingi oleh dua kapal penjelajah berpeluru kendali yakni USS Port Royal dan USS Philippine Sea saat berlayar melalui Selat Hormuz.

"Kehadiran (USS) Georgia di wilayah operasi Armada ke-5 AS menunjukkan kemampuan Angkatan Laut AS untuk berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Angkatan Laut AS Ingin Drone yang Bisa Diluncurkan dari Kapal Selam

Angkatan Laus AS menambahkan, kehadiran USS Georgia di Selat Hormus menunjukkan komitmen dan dukungan AS kepada mitra regional.

Selain itu, Angkatan Laut AS mengeklaim kehadiran kapal selam itu di selat yang berdekatan dengan Iran itu merupakan bukti bahwa AS siap menghadapi ancaman.

USS Georgia dapat menampung hingga 156 rudal jelajah Tomahawk dan membawa sebanyak 66 pasukan operasi khusus.

Pernyataan langka itu muncul setelah Iran berjanji akan membalas dendam atas pembunuhan ilmuwan nuklir topnya, Mohsen Fakhrizadeh, dan pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

Baca juga: Rusia Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Antar-benua dari Kapal Selam

Soleimani, yang merupakan komandan pasukan elite Garda Revolusi Iran, dibunuh di Baghdad, Irak, dalam sebuah serangan pesawat nirawak pada awal tahun ini atas perintah Presiden AS Donald Trump.

AS telah berjanji untuk membalas jika Iran melancarkan serangan apa pun di tengah peringatan kematian Soleimani.

Jenderal Kenneth McKenzie, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa AS siap membela diri.

"Kami siap untuk membela diri, teman, dan mitra kami di kawasan ini, dan kami siap untuk bereaksi jika perlu," tutur McKenzie.

Baca juga: Ancaman China Makin Besar, Taiwan Bangun Armada Kapal Selam

“Menurut saya, kami berada dalam posisi yang sangat baik dan kami akan siap untuk apa pun yang mungkin dipilih oleh Iran atau perwakilan mereka untuk mereka lakukan,” sambung McKenzie.

Setelah Soleimani terbunuh, Teheran meluncurkan serangan rudal ke lokasi yang menampung pasukan AS di Irak.

Serangan itu mengakibatkan cedera otak traumatis pada 110 tentara Amerika tetapi tidak ada korban jiwa.

Teheran juga terus menggunakan milisi proksi di Irak untuk melakukan serangan terhadap pasukan AS.

Beberapa milisi yang didukung Iran di Irak mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan serangan terhadap pasukan AS setelah Trump memutuskan untuk memangkas kehadiran pasukan AS di Irak.

Baca juga: Naik ke Kapal Selam Rusia, Induk Beruang Ini dan Anaknya Ditembak Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com