Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Namanya Diabadikan Jadi Nama Bandara

Kompas.com - 22/12/2020, 07:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dilaporkan ingin agar namanya diabadikan sebagai nama bandara setelah meninggalkan Gedung Putih.

Dua sumber yang dekat dengan presiden mengungkapkan, dia ingin memastikan bandara yang memakai namanya tak punya reputasi buruk atau bermasalah di bangunannya.

Daily Beast melaporkan, temuan itu menunjukkan fokus Trump kini berada pada hal seremonial yang akan terus menyertai setelah dia tak menjabat.

Baca juga: Trump Belum Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

"Ini juga menunjukkan kegilaannya mempunyai infrastruktur bertuliskan namanya sama sekali tak pudar setelah menempati posisi terkuat di dunia," ulas Daily Beast.

Presiden 74 tahun itu disebut agar bandara nasional atau internasional yang ada di AS dinamai sesuai namanya, Donald J Trump.

Dilansir The Independent Senin (21/1/22020), dia terinspirasi dari Bandara Nasional Reagan yang berada di ibu kota Washington DC.

Laporan itu juga menyebutkan bagaimana si presiden tertarik menamai sesuatu yang lebih kecil, namun masih ada landasan udara di sana.

Suami Melania itu kemudian membayangkan apakah dia perlu meresmikan satu lagi kapal induk yang bakal menyandang namanya, seperti USS Trump.

Presiden dari Partai Republik itu dilaporkan berharap, sekutunya di sektor pusat maupun negara bagian akan membantunya mewujudkan keinginannya.

Baca juga: Muncul Rencana Darurat Militer hingga Angkat Ahli Teori Konspirasi untuk Lawan Biden, Trump Disebut Sudah Gila

Ini bukan kali pertama pemimpin ke-44 AS tersebut sudah membayangkan ingin memantapkan identitasnya setelah tidak lagi menjabat.

Pada awal tahun ini, Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem sempat mengungkapkan Trump bertanya bagaimana wajahnya bisa dipahat di Mount Rushmore.

Kepada Sioux Falls Argus-Leader, Noem menceritakan awalnya dia diminta oleh Trump untuk menjabat tangannya, dan berbasa-basi Trump harus sering berkunjung ke Dakota Selatan.

Baca juga: Masih Enggan Akui Biden Menang, Trump Ajak Demo Besar pada Januari

"Dia kemudian berkata 'tahukah kau adalah mimpiku agar wajahku dipahat di Mount Rushmore?' Saya tertawa, tapi dia tidak. Jadi dia serius dengan ucapannya," kata Noem.

Bahkan putri Trump, Ivanka, sempat mengunggah foto yang menunjukkan wajah ayahnya berada di samping monumen berisi empat pendiri AS tersebut.

Saat itu, presidne menyebut kabar yang dilontarkan New York Times itu tidak benar. Meski begitu, dia mengaku mendukung ide tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com