Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

222 Hari Jadi Pasien Covid-19, Pria Inggris ini Akhirnya Pulang Jelang Natal

Kompas.com - 21/12/2020, 13:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber The Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria yang mendapat status penderita Covid-19 terlama di Inggris akhirnya diizinkan pulang untuk merayakan Natal.

Ali Sakallioglu telah dirawat di rumah sakit karena virus corona selama 222 hari, atau hampir delapan bulan.

Dokter sudah tiga kali meminta pihak keluarga mengucapkan selamat tinggal terakhir pada Ali. Tapi kelima anak Ali, memohon pada dokter untuk tidak mencabut alat bantuan medis yang menopang hidupnya.

Sekarang keyakinan mereka pada Ali Sakallioglu, 57 tahun, telah terbayar.

Baca juga: Kabar Mayat Menumpuk di RS Daerah, Pasien Covid-19 di Moskwa Mengaku Lebih Beruntung

“Saya tidak diberi kesempatan untuk bertahan hidup, jadi rasanya seperti keajaiban bisa merayakan Natal,” kata Ali melansir The Mirror pada Minggu (20/12/2020).

“Pada tiga kesempatan berbeda, rumah sakit menelepon putri saya, memanggil datang karena menganggap saya tidak akan selamat,” kenangnya.

Sekarang, dia berkata, "Saya tidak sabar menunggu Natal, saya harus berhati-hati karena saya ingin berada di sini pada Natal berikutnya."

Baca juga: Pria Diduga Pasien Covid-19 Meninggal di Toilet Rumah Sakit saat Menunggu Giliran Tes

Pria yang bekerja sebagai sopir taksi ini berencana untuk menikmati kalkun dengan segala jamuan Hari Natal, bersama anak laki-laki dan pacarnya yang tinggal bersamanya di Catford, London Selatan.

Dia juga ingin sekali divaksinasi Covid-19 agar bisa kembali bekerja tanpa takut kembali terpapar virus corona.

“Saya akan mendorong semua orang untuk mendapatkannya,” kata Sakallioglu tentang vaksin tersebut.

Baca juga: Bangsal Perawatan Intensif untuk Pasien Covid-19 di Romania Terbakar, 10 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com