GAZIANTEP, KOMPAS.com - Delapan pasien Covid-19 dilaporkan tewas karena ventilator di dalam ICU terbakar. Insiden itu terjadi di Gaziantep, Turki selatan, lapor Russian Today, Sabtu (19/12/2020).
Kebakaran disebabkan oleh ventilator paru-paru yang meledak dan menewaskan 7 pasien di bangsal sementara 1 pasien lainnya tewas dalam perjalanan ke klinik terdekat.
Para pasien yang meninggal berusia antara 58 sampai 85 tahun.
Sementara itu, 14 pasien Covid-19 lainnya segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Bayi 3 Tahun Berhasil Diselamatkan, Korban Tewas Gempa Turki-Yunani Capai 81 Orang
Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin, menge-twit respons pertamanya di Twitter.
Selain mendoakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, Kalin juga mengatakan bahwa tim penyelidik segera dikirim menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Gaziantep’te özel bir hastanede meydana gelen patlamada hayat?n? kaybeden karde?lerimize Allah’tan rahmet, yaral?lara acil ?ifalar diliyorum.
?lgili birimlerimiz olay mahallinde gerekli tedbirleri almaktad?r.
Geçmi? olsun Gaziantep.
— Ibrahim Kalin (@ikalin1) December 19, 2020
Ventilator paru-paru yang rusak bisa menyebabkan korsleting, membuat tangki oksigen meledak dan mengakibatkan kebakaran.
Rusia sempat melarang penggunaan ventilator tipe Aventa-M setelah kebakaran mematikan di dua rumah sakit Covid-19 di Moskwa dan Saint Petersburg awal tahun ini.
Baca juga: Virus Corona Mewabah, Turki Tangguhkan Shalat Berjemaah
Perusahaan yang membuat ventilator merek itu didenda karena melanggar pedoman pengujian produk.
Pada September lalu, ventilator terbakar juga terjadi di dalam bangsal rumah sakit di wilayah Gujarat, India, sebulan kemudian menyusul di Mumbai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.