Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tentara "Robot" Berkekuatan Super Bisa Jadi Kenyataan?

Kompas.com - 20/12/2020, 08:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Negara adi kuasa sedang menciptakan generasi tentara super berikutnya yang bisa "dibesarkan seperti ternak" untuk dikembangkan.

Para ahli mengatakan kepada The Sun Online bahwa ada kemungkinan manipulasi DNA, augmentasi bionik, dan robotik canggih dapat segera menjadi hal biasa di medan perang.

Kemungkinan itu datang ketika Perancis menjadi salah satu negara yang mengumumkan secara terbuka mengembangkan "tentara tambahan".

Sementara direktur intelijen nasional Donald Trump, John Radcliffe, mengklaim bahwa China telah melakukan tes pada tentara dengan tujuan mengembangkan tentara yang ditingkatkan secara biologis.

Radcliffe kemudian memperingatkan "tidak ada batasan etnis" terkait usaha Beijing untuk menciptakan tentara super nyata pertama di dunia, seperti yang dilansir The Sun pada Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Joe Biden Akan Tetap Jadikan Sanksi sebagai Senjata Kebijakan Luar Negeri AS

Senjata hidup

Para ahli mengungkapkan bahwa semua negara di dunia barat siap merencanakan tentara super mereka.

Satu laporan berpendapat eksperimen semacam itu dapat mengarah pada spesies baru yang oleh para ahli dijuluki "homo robocopus".

Negara adidaya menggunakan robotika dan bahkan bereksperimen dengan memanipulasi DNA pasukan untuk memberi mereka kkeuatan dan kecepatan yang ditingkatkan.

Michael Clarke, profesor tamu dalam studi perang di Kings College London (KCL), memperingatkan tentang bagaimana negara-negara dapat menggunakan DNA seperti yang dilakukan petani dalam kawanan ternak.

"Kami masih akan mengkhawatirkannya dalam waktu 30 tahun, tetapi China sudah akan bersiap melakukannya," ujar Clarke seperti yang dikutip dari The Sun.

Dia mengatakan kepada The Sun Online, " Kami sekarang mencapai titik di mana kita berpotensi dapat memanipulasi DNA orang-orang untuk berkembang biak menjadi memiliki ekstra kekuatan, daya tahan, dan lainnya seperti yang kami lakukan terhadap binatang."

"Seperti yang telah kami lakukan dengan ternak standar untuk memberi mereka lebih banyak (kekuatan), kami dapat lakukan itu sekarang dengan sangat tepat kepada manusia," ujarnya.

Prof Clarke, mantan penasihat spesialis untuk Komite Pertahanan Dewan Rakyat Inggris, mengatakan hal ini memicu perlombaan biologis, dengan negara-negara khawatir apa yang mungkin dapat diproduksi oleh China dalam waktu dekat.

Baca juga: Alexey Navalny, Lawan Politik Putin, Diracun dengan Varian Baru Senjata Kimia, Bagaimana caranya?

Dia berkata, “Apa yang mereka semua pikirkan adalah apa yang mungkin muncul dalam waktu 30 tahun, mengingat 10 tahun lagi pengembangan dan eksperimen."

"Orang China dalam waktu 30 tahun mungkin memiliki sekelompok orang berusia 20 tahun yang memiliki karakteristik tertentu yang mungkin mereka coba kawinkan dengan memanipulasi DNA," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com