Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Akan Tetap Jadikan Sanksi sebagai "Senjata" Kebijakan Luar Negeri AS

Kompas.com - 16/12/2020, 20:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joe Biden tidak akan segan untuk tetap menggunakan "senjata" Presiden Donald Trump, yaitu pemberian sanksi, dalam melakukan kebijakan luar negerinya.

Seorang sumber yang dekat dengan tim transisi Biden mengatakan bahwa presiden AS ke-46 itu diperkirakann akan menjelaskan bahwa sanksi masih menjadi instrumen utama kekuatan AS dalam menerapkan kebijakan luar negerinya.

Hanya saja, tidak lagi diterapkan dengan gaya "America First" yang telah mendorong kebijakan luar negeri Trump.

Baca juga: Joe Biden Nominasikan Mantan Rivalnya sebagai Menteri Transportasi AS

“Ini tidak akan menjadi kemunduran atau dorongan,” kata seseorang yang dekat dengan tim transisi Biden seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (16/12/2020).

"Ini akan menjadi penyesuaian kembali dalam penggunaan alat sanksi," katanya.

Menurut sumber yang akrab dengan Biden, pemberian sanksi diberikan akan diukur dengan lebih jelas.

Sumber itu mengatakan bahwa segera setelah dilantik pada 20 Januari, Biden diperkirakan akan mengkaji ulang pendekatan tumpul Trump dalam pemberian sanksi.

Baca juga: Jaksa Agung Sekutu Setia Trump Lengser Setelah Joe Biden Resmi Menangi Pilpres AS

Diharapkan kajian tersebut dapat rampung sebelum membuat perubahan besar dengan target utama penerima sanksi, seperti Iran dan China.

Biden memiliki tantangan untuk itu, yaitu dalam memilah sanksi mana yang harus dipertahankan, dihapus, dan diperluas.

Tantang itu datang dari 4 tahun masa kepemimpinan Trump yang memberlakukan sanksi ekonomi dengan kecepatan tinggi, yang seringkali sepihak.

Baca juga: Joe Biden Tampar Keras Trump: Kemenangannya adalah Keinginan Masyarakat AS

Namun, hasilnya gagal membujuk lawannya sesuai harapan.

Strategi yang direvisi akan dibuat dengan bantuan dari tinjauan secara luas terhadap program sanksi, yang akan dimulai segera setelah pelantikan Biden, kata sumber tersebut tanpa ingin menyebut nama.

Di antara kemungkinan awal, menurut dua sumber yang diperoleh Reuters, bisa jadi langkah Biden adalah mencabut sanksi yang dijatuhkan Trump pada September terhadap pejabat Pengadilan Kriminal Internasional atas penyelidikannya, tentang apakah militer AS melakukan kejahatan perang di Afghanistan.

Baca juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpres AS, Langsung Sindir Trump

Saat itu, langkah Trump mendapatkan kecaman dari sekutu Eropa.

Biden juga bisa mengikuti sanksi Inggris dan Uni Eropa terhadap Rusia atas keracunan kritikus Kremlin, Alexei Navalny, kata satu orang yang mengetahui masalah tersebut.

Semenatar ini, tim Biden belum memberikan komentar resmi.

Baca juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpres AS, Semua Gugatan Trump Patah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com