Empat tahun setelah kejadian Mulkowal, pemerintah India akhirnya menerbitkan penyelidikan lengkap dan menyatakan bahwa Haffkine bersalah.
Meski beberapa tahun setelahnya, WJ Simpson, seorang profesor di King's College London menentang putusan itu. Ia mengatakan bahwa bukti yang digunakan di Mulkowa terkontaminasi di tempat inokulasi di Punjab.
“Haffkine telah menjadi sasaran ketidakadilan yang parah,” tulis Simpson, menyimpulkan dalam suratnya. Kampanye Simpson yang mengangkat masalah tersebut di parlemen Inggris kemudian berhasil membebaskan Haffkine pada November 1907.
Sayangnya, Bencana Mulkowal telah tercetak di atasnya, dan membuatnya mengalami kerusakan abadi.
"Mulkowal adalah kisah akhirnya," kata Pratik Chakrabarti. "Itu mewarnai warisannya. Dia meninggalkan India dengan sedih dan dia bukan tokoh publik. Dia telah hilang dari sejarah."
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Paus Fransiskus dan Pandangan Progresifnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.