Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Positif Corona Lahirkan Bayi Kembar 4, Semua Negatif Covid-19

Kompas.com - 18/12/2020, 20:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Dokter di Sri Lanka berhasil melakukan operasi darurat pada Kamis (17/12/2020), untuk menyelamatkan seorang pasien hamil yang positif Covid-19 dan melahirkan bayi kembar empat, semuanya negatif virus corona.

Hal tersebut disampaikan sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah Sri Lanka, sebagaimana dilansir dari kantor berita AFP.

Wanita berusia 25 tahun itu menjalani proses persalinan dengan operasi caesar untuk bayi prematur karena kondisinya memburuk, kata direktur di rumah sakit bersalin De Soysa, Sagarika Kiriwandeniya.

Baca juga: Sulit Bedakan Bayinya yang Kembar, Ibu Ini Bikin Tato di Salah Satunya

"Kami harus melahirkan bayi sebelum waktunya karena ibunya mengalami komplikasi," terang Kiriwandeniya kepada para wartawan di Colombo.

"Ibu dan keempat bayinya dalam kondisi stabil tetapi dalam perawatan intensif," lanjutnya dikutip dari AFP.

Rumah sakit mengerahkan tim yang terdiri dari 35 staf medis, termasuk 19 dokter untuk menjalankan proses persalinan pada wanita yang hamil 32 minggu itu.

Baca juga: Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Tes rapid antigen menunjukkan bahwa bayi kembar empat - dua laki-laki dan dua perempuan - tidak mengidap Covid-19, ucap Kiriwandeniya.

Ia melanjutkan bahwa kelahiran ganda menambah tantangan baru, karena ibunya memiliki komplikasi terkait Covid-19.

Bayi-bayi itu berbobot 1,1-1,6 kilogram.

Kasus Covid-19 di Sri Lanka melonjak sejak Oktober, dengan peningkatan lebih dari 10 kali lipat menjadi total 35.387 dan 160 kematian.

Baca juga: Diperkosa Saat Lockdown, Gadis 12 Tahun Melahirkan Diam-diam di Rumahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com