Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Pakai Masker Saat Melahirkan, Para Wanita di Perancis Protes

Kompas.com - 14/10/2020, 13:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Para wanita di Perancis menggaungkan protes ketika wanita yang hendak melahirkan 'dipaksa' memakai masker selama proses persalinan.

Memakai masker ketika melakukan persalinan normal membuat para wanita mual dan sulit bernapas. Sayangnya, para dokter mengancam akan meninggalkan mereka seorang diri jika menolak menaati aturan itu.

Seorang wanita hamil bernama Maud (30) menceritakan kisahnya seperti diwartakan Daily Mirror. Dia melahirkan putranya di Nanterre, di bagian barat Paris akhir April lalu.

Karena tidak tahu wajib pakai masker selama persalinan, Maud memakai masker selama 12 jam.

Dia melaporkan bahwa jika dia tidak memakai masker, dokter tidak mau membantunya melakukan persalinan.

Baca juga: Tak Pakai Kondom Saat Berhubungan Seks, Dubes Perancis Diselidiki

Maud yang tidak ingin memberitahu nama lengkapnya mengatakan, "Ketika aku mengejan pertama kali, aku sadar aku kesulitan bernapas dan insting saya mengatakan untuk melepas masker yang saya pakai agar mudah bernapas."

Tapi petugas medis mengatakan, "Anda tetap harus memakai masker, itu protokolnya."

Demi kelahiran yang lancar, Maud akhirnya memakai kembali maskernya dan mencoba mengejan kembali. Namun itu tidak menyelesaikan masalah karena dia merasa "menghirup napasnya yang panas".

Dia mencoba lagi dan lagi, "Saya merasa tercekik, saya merasa kepanasan, area masker saya berkeringat saya tidak bisa berbuat apapun."

Dokter pada akhirnya menggunakan forcep dan anak Maud lahir dengan cairan ketuban di paru-parunya serta kepala yang benjol karena penggunaan forcep.

Baca juga: Tidak Dipenjara, Ini Hukuman Pelaku Pelecehan Wanita Pakai Hot Pants di Perancis

Bayi Maud kemudian dipindahkan ke layanan neonatal di rumah sakit lain karena rumah sakit tempat Maud bersalin tidak punya fasilitas yang memadai.

Maud berkata, "Ini sangat traumatis bagi saya dan pasangan saya. Sebelum melahirkan, kami diajari untuk mengatur pernapasan dan berada dalam situasi ini sangat traumatis."

Maud juga mengatakan bahwa pasca persalinan sulit dilakukan karena suaminya tidak diizinkan untuk menjenguknya dan putranya dirawat di rumah sakit lain. Maud mengatakan bahwa dia sendirian di kamarnya.

Meski banyak yang simpatik, tak sedikit para wanita lain yang mencemooh Maud sebagai wanita lemah.

Menanggapi itu, Maud berkata, "Wanita perlu lebih memahami satu sama lain. Penderitaan dan trauma itu nyata. Hari ini, saya tidak tahu apakah saya secara psikologis mampu memiliki anak kedua mengingat apa yang telah saya alami."

Baca juga: Kisah Ibu Mungil yang Miliki 15 Anak Kandung, Hamil Lagi Selang 3 Bulan Melahirkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com