Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak di 3 Rumah Sakit, Ibu Terjangkit Covid-19 Ini Meninggal Saat Melahirkan

Kompas.com - 03/12/2020, 21:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

ISTANBUL, KOMPAS.com - Seorang ibu yang terjangkit Covid-19 di Turki meninggal saat melahirkan, setelah dia ditolak oleh tiga rumah sakit.

Donus Kilinc, perempuan berusia 32 tahun, diketahui tengah mengandung sembilan bulan ketika terjangkit virus corona di Istanbul.

Perempuan itu meninggal pada 3 November setelah dia meminta suaminya mengantarkannya ke rumah sakit. Sebab, dia sudah merasa bakal bersalin.

Baca juga: Ibu Positif Corona di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19, Kok Bisa?

Si suami, Ramazan, segera mengantarkan istrinya ke Rumah Sakit Pendik Medipol. Pada awalnya, Donus mendapat perawatan seperti biasa.

Namun seperti diberitakan The Sun Rabu (2/12/20200), rumah sakit kemudian menolak Donus dengan alasan mereka tak menerima pasien Covid-19.

"Ketika saya mengatakan bahwa istri saya terinfeksi Covid-19. Mereka tak membiarkan kami masuk. Jadi saya menelepon direkturnya," kata Ramazan.

Dari direkturnya, Ramazan mendapatkan jawaban bahwa mereka tak bisa menampung penderita corona dengan alasan melindungi pasien lainnya.

Ramazan bersikeras agar Pendik Medipol. Tetapi, dia malah mendapatkan jawaban boleh kembali jika hasil tes usap Donus negatif.

"Rumah sakit itu langsung menutup pintu di depan muka kami. Bahkan ketika kami sudah berstatus pasien mereka," ratap Ramazan.

Baca juga: Ibu Terinfeksi Virus Corona, Bolehkah Tetap Menyusui Si Kecil?

Dikutip harian Turki Gazete Duvar, Ramazan kemudian mengantarkan Donus ke dua rumah sakit lainnya. Namun, mereka juga ditolak.

Pasangan yang putus asa itu diberi tahu oleh fasilitas medis bahwa mereka "tidak sesuai dengan kuota mereka".

Akhir yang tragis

Pada akhirnya, Donus diterima di rumah sakit keempat dan dilakukan operasi darurat. Sayangnya, dia meninggal. Meski begitu, bayinya berhasil hidup.

Ramazan mengungkapkan, oleh rumah sakit keempat dia diberi tahu anaknya ini juga tidak akan selamat jika mereka terlambat sedikit saja.

Baca juga: Diduga Depresi, Ibu Positif Covid-19 Kabur dan Tinggalkan Bayinya di Rumah Sakit

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya bersiap untuk mengajukan gugatan hukum ke tiga rumah sakit yang sudah menolak istrinya.

"Kami kehilangan perempuan yang membaktikan hidupnya demi anak-anak dan pendidikan. Seorang suami kehlangan istrinya. Anak kehilangan ibunya," kecamnya.

Rumah Sakit Pendik Medipol merespons tudingan itu dengan menyatakan, gugatan yang hendak dilayangkan Ramazan tidak benar dan bersifat memfitnah.

Saat ini, Turki melaporkan total 700.880 kasus Covid-19, di mana 14.129 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Rumah Sakit India Bantu Kelahiran 100 Bayi dari Ibu Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com