Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Sukses, China Bawa Sampel Material Bulan ke Bumi

Kompas.com - 03/12/2020, 20:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - China telah menggelontorkan biaya triliunan rupiah khusus untuk program penelitian luar angkasa yang dijalankan oleh militer.

Harapannya, mereka memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 dan berencana mengirim manusia ke bulan.

Berkaitan dengan hal itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional China mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa Chang'e-5 telah melakukan pendaratan di bulan pada Selasa (1/12/2020), dan saat ini telah menyelesaikan misi mengumpulkan material batu dan debu bulan.

Baca juga: Aturan Visa Baru di AS, Seperempat Penduduk China Terancam Kena Cekal

Pesawat luar angkasa tak berawak itu mengumpulkan sekitar dua kilogram material dari area yang belum pernah dijelajahi manusia, yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum atau "Ocean of Storms" - sebuah dataran lava yang luas, menurut jurnal sains Nature.

Pengambilan sampel untuk penelitian ilmiah

Para ilmuwan berharap sampel tersebut akan membantu mereka mempelajari tentang asal-usul bulan, hingga pembentukan dan aktivitas vulkanik di permukaannya.

Baca juga: Cerita Evakuasi Kapal Ikan China di Natuna, Bawa Ribuan Ton Ikan Campuran, Dikawal Keluar ZEE

Pada awal pekan ini, media pemerintah setempat melaporkan jika misi ini berhasil maka China menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari bulan, setelah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Pengambilan sampel material dari bulan ini merupakan upaya serupa pertama yang dilakukan setelah misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1976.

Pada Rabu malam (2/12/2020), sampel material bulan dikemas dalam wadah khusus dan mendarat di wilayah Mongolia dalam, China utara.

"Penelitian ilmiah dilakukan sesuai rencana," kata badan antariksa itu, tanpa memberikan rincian.

Baca juga: Lawan China, Sejumlah Politisi Dunia Ajak Publik Minum Wine Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com