Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Lindungi Wolverine, Kelompok Konservasi Gugat Pemerintah AS

Kompas.com - 17/12/2020, 12:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah kelompok konservasi mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS, atas keputusannya menolak melindungi populasi wolverine atau serigala.

Wolverine adalah mamalia yang menyerupai beruang kecil dengan ekor lebat.

Menurut US Fish and Wildlife Service, hewan ini biasanya hidup di pegunungan barat di seluruh Alaska dan Kanada. Tetapi mereka juga hidup di habitat di perbatasan AS.

Melansir ABC News pada Rabu (16/12/2020), kurang dari 300 ekor wolverine sekarang tinggal di 48 negara bagian, di mana mereka dulu berkeliaran dari wilayah selatan hingga New Mexico.

Sekarang, populasi kecil yang terfragmentasi ada di Idaho, Montana, Washington, Wyoming dan timur laut Oregon, menurut siaran pers dari Center for Biological Diversity.

Baca juga: Selundupkan Penyu Langka, AS Ekstradisi Warga China dari Malaysia

Gugatan diajukan untuk keputusan Dinas Ikan dan Margasatwa. Putusan itu menahan perlindungan bagi populasi wolverine di bawah Undang-undang Spesies Terancam Punah.

Hal itu dinilai dapat menghambat upaya konservasi yang diperlukan untuk mencegah kepunahan spesies, akibat perubahan iklim, fragmentasi habitat, dan kurangnya keanekaragaman genetik.

“Pemerintah telah menghalangi perlindungan federal untuk wolverine selama beberapa dekade,” kata Dave Werntz, direktur sains dan konservasi di Conservation Northwest.

Sebuah petisi untuk memasukkan serigala di bawah Undang-undang Spesies Terancam Punah diajukan pada 2000.

Undang-undang itu digunakan untuk melindungi dan memulihkan spesies yang terancam dan ekosistem tempat mereka bergantung.

Tapi pada 2007, Dinas Ikan dan Margasatwa mengumumkan akan meninjau status spesies tersebut.

Selama 20 tahun terakhir sejak petisi diajukan, Dinas Ikan dan Satwa Liar telah digugat lima kali secara terpisah.

Baca juga: Pistachio, Anjing Berbulu Hijau yang Langka Lahir di Italia

Katie Bilodeau, pengacara untuk kelompok konservasi Friends of the Clearwater menuturkan, dua dari lima gugatan diambil karena dinas tak bertindak dalam pengambilan keputusan.

“Lalu tiga kali karena gagal mempertimbangkan ilmu pengetahuan ketika menolak perlindungan di bawah Undang-undang Perlindungan Lingkungan,” kata Katie Bilodeau.

Dalam setiap gugatan, pengadilan menemukan keputusan badan tersebut melanggar hukum, atau badan tersebut memilih untuk tidak mempertahankan keputusannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com