Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BIOGRAFI TOKOH DUNIA] Diego Maradona, Anak Emas Argentina di Sepak Bola

Kompas.com - 12/12/2020, 17:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia dikejutkan dengan berita meninggalnya legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, pada 25 November lalu.

Mantan gelandang serang dan pelatih tim nasional Argentina itu menderita serangan jantung di rumahnya di Buenos Aires.

Kontroversi sempat mewarnai kepergiannya. Pasalnya operasi atas pembekuan darah di otak pada awal November sebelumnya dinyatakan sukses. Ia juga menjalani pengobatan atas ketergantungan alkohol yang dideritanya.

Tapi kemudian hasil otopsi dari otoritas lokal di Buenos Aires mengkonfirmasi bahwa Maradona meninggal karena sebab alami.

Secara khusus, Presiden Argentina Alberto Fernandez menyatakan tiga hari berkabung nasional di Argentina. Bendera setengah tiang dikibarkan untuk mengenang jasa ‘The Golden Boy’ (Anak Emas) Argentina ini.

"Anda membawa kami ke puncak dunia. Anda membuat kami sangat bahagia. Anda adalah yang terhebat di antara mereka semua,” tulis Fernandez dalam sebuah unggahan sosial media.

Baca juga: Maradona Meninggal, Dokternya Mengaku Dijadikan Kambing Hitam

Penggemar menaruh lilin dan bunga di sepanjang dinding di sekitar lapangan markas Napoli. Sejak Jumat (11/12/2020), pemerintah kota secara resmi mengubah nama stadion itu menggunakan nama sang legenda Diego Armando Maradona.

Seorang Senator Argentina bahkan mengusulkan untuk memasang gambar mendiang bintang sepak bola Diego Maradona pada uang kertas baru dengan denominasi tertinggi 1.000 peso.

Kemampuan individu luar biasa

Tapi sebelum pemain Argentina yang bertubuh kecil itu menjadi salah satu orang yang paling dikenal di dunia, dia hanyalah anak kulit hitam kecil dari daerah kumuh di Argentina.

Lahir [ada 1960 di Villa Fiorito di Buenos Aires, Maradona pernah mengatakan sepak bola adalah "penyelamat" yang membantunya mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan.

Bakat sepak bolanya segera mencuri perhatian saat menjalani uji coba di Argentinos Juniors. Pelatih Junior Francisco Cornejo, yang pertama kali melihat Maradona, tidak percaya bahwa dia baru berusia delapan tahun.

Baca juga: Kisah Maradona dan Persahabatannya dengan Para Pemimpin Kiri Amerika Latin

Cornejo menilai Maradona kecil sudah bermain dengan kemampuan orang dewasa.

Dia menjadi pemain termuda dalam sejarah liga Argentina melalui debut profesional untuk Argentinos Juniors.

Kemampuan individualnya disebut tak tertandingi oleh pemain lain di masanya sehingga membuatnya dijuluki "The Golden Boy". Hal itu berkat aksinya mengoper, menembak, menggiring bola, hingga kemampuan melewati pemain yang memukau.

Setelah lima tahun di Argentinos Juniors, Maradona menjadi pemain paling diburu di Argentina. Ia berhasil pindah ke klub impian masa kecilnya, Boca Juniors pada usia 20 tahun dengan rekor penjualan 4 juta dollar AS (Rp 56,3 miliar).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com