Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mahkota Saudi Bantah Kirim Tim Pembunuh ke Kanada

Kompas.com - 09/12/2020, 16:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) membantah tuduhan bahwa dia mengirim regu pembunuh untuk mengeksekusi seorang mantan perwira intelijen Arab Saudi, Saad al-Jabri, yang diasingkan.

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan Amerika Serikat (AS), Jabri mengeklaim bahwa upaya pembunuhan itu terjadi di Kanada, tempat dia melarikan diri tiga tahun lalu.

Jabri mengatakan bahwa MBS ingin dia mati karena dia tahu terlalu banyak sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu (19/12/2020).

MBS, yang dianggap sebagai penguasa de facto Arab Saudi, menyatakan bahwa Jabri berusaha menyembunyikan kejahatannya sendiri.

Dia menunjukkan bahwa dia kebal dari tuntutan karena menjabat sebagai kepala negara. 

Baca juga: Setelah Netanyahu Dikabarkan Bertemu MBS, Arab Saudi Masuk Daftar Hijau Covid-19 Israel

Namun Jabri menggugat MBS berdasarkan undang-undang Alien Tort dan Undang-Undang Perlindungan Korban Penyiksaan yang diundangkan pada 1991.

Undang-undang tersebut memungkinkan warga negara asing untuk mengajukan pengaduan di AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Sementara itu, para pengacara MBS mengatakan bahwa gugatan Jabri merupakan keluhan yang penuh drama.

"Tapi, terlepas dari manfaatnya sebagai literatur, pengaduan (Jabri) tersebut gagal sebagai pembelaan hukum," kata tim pengacara MBS.

Jabri selama bertahun-tahun bertugas sebagai perantara informasi utama untuk MI6 Inggris dan agen mata-mata Barat lainnya di Arab Saudi.

Baca juga: MBS dan Netanyahu Bertemu? Ini Ringkasan Hubungan Israel dengan Dunia Arab

Apa yang dituduhkan terhadap MBS?

Gugatan setebal 106 halaman yang diajukan Jabri di Washington DC pada Agustus tersebut menuduh MBS berusaha membunuh Jabri karena dia memiliki "informasi yang memberatkan".

Gugatan di dalam dokumen tersebut mencakup dugaan korupsi dan laporan pengawasan terhadap tim tentara bayaran dengan nama Tiger Squad.

Dokumen tersebut menambahkan personel Tiger Squad terlibat dalam pembunuhan jurnalis bernama Jamal Khashoggi.

Khasoggi dibunuh di dalam gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2018.

Jabri menuduh bahwa MBS melakukan upaya berulang untuk memulangkannya ke Arab Saudi setelah dia melarikan diri ke Kanada pada 2017.

Baca juga: Arab Saudi Bantah Putra Mahkota MBS Bicara dengan PM Israel dan Menlu AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com