Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya John Lennon, 4 Peluru, dan Tanda Tangan

Kompas.com - 08/12/2020, 15:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANHATTAN, KOMPAS.com - Larut malam tanggal 8 Desember 1980, seorang pemuda menembak mati idolanya sendiri, John Lennon.

Eks anggota band The Beatles tersebut ditembak lima kali, empat peluru bersarang di badannya, tembakan kelima meleset. Saat itu John Lennon baru tiba di rumah dari studio rekaman bersama istrinya, Yoko Ono.

Polisi menemukan penembaknya sedang membaca buku, ketika dia sengaja menunggu ditangkap di luar apartemen The Dakota, pusat kota Manhattan, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Jimi Hendrix sampai John Lennon, Musisi Terkenal yang Memprediksi Kematian Mereka Sendiri

Lennon langsung dilarikan ke rumah sakit dengan mobil polisi, tetapi nyawanya tidak tertolong meski sudah menerima beberapa transfusi darah, kata seorang dokter kepada wartawan.

Lennon sendiri tiba di rumah sakit tanpa denyut nadi, dan dokter berusaha ekstra keras menyelamatkan nyawanya.

Kematiannya langsung tersiar ke seluruh dunia, dan banjir liputan media melebihi jangkauan popularitas John Lennon yang kala itu baru berusia 40 tahun.

Dendam gara-gara lirik lagu

Pembunuhnya, Mark Chapman yang saat itu berusia 25 tahun, ternyata adalah penggemar berat John Lennon.

Dia datang dari Hawaii untuk meminta Lennon menandatangani salinan album terbaru penyanyi Inggris itu yang berjudul Double Fantasy, saat musisi kelahiran 9 Oktober 1940 itu meninggalkan apartemennya pada siang hari sebelum insiden.

"Aku melihat foto di mana dia menandatanganinya. Itu muncul di TV lagi dan lagi," tulis Yoko Ono kepada para fans sebulan kemudian, dalam kolom iklan yang diisinya di surat kabar besar seluruh negeri.

"Entah kenapa foto itu terlihat lebih sulit untuk kulihat daripada foto kematiannya. John buru-buru siang itu. Dia tidak harus menandatanganinya tapi dia melakukannya, sementara pria itu mengawasinya, pria yang akan mengkhianati John nanti."

Baca juga: Kenangan Elton John Saat Membuat John Lennon Sakit secara Fisik, Apa Itu?

Chapman menembak John Lennon empat kali di Manhattan.EPA Chapman menembak John Lennon empat kali di Manhattan.
Bertahun-tahun kemudian dari dalam sel penjara, Chapman mengaku ke seorang jurnalis bahwa dia marah kepada Lennon, karena berkata dalam lagu God bahwa dia tidak percaya Tuhan, hanya percaya pada dia sendiri dan Yoko, pun tidak percaya pada The Beatles.

Dalam liriknya John Lennon menulis, I don't believe in Jesus, I just believe in me, Yoko and me.

Candaan John Lennon bahwa The Beatles lebih populer daripada Yesus juga membuat Chapman geram.

Chapman kemudian diadili dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sidang pembebasan bersyaratnya yang ke-12 akan digelar pada 2022.

Tragedi besar

Ronald Reagan sebagai presiden terpilih AS saat itu, menyebut penembakan John Lennon sebagai tragedi besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com