Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya John Lennon, 4 Peluru, dan Tanda Tangan

Kompas.com - 08/12/2020, 15:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Saat itu ribuan pelayat berkumpul di luar gedung tempat Lennon menetap bersama Ono dan putra mereka, Sean.

Baca juga: Hunian Penthouse Tempat Tinggal John Lennon dan Selingkuhannya Terjual Rp 82,5 Miliar

Ono mengumumkan tidak akan ada permakaman umum, karena jenazah John Lennon dikremasi pada 10 Desember dan abunya diserahkan kepadanya.

Sebagai gantinya, dia mengirim pesan ke para fans yang bernyanyi di luar rumahnya, untuk berkumpul di sebuah amfiteater dekat Central Park guna memberi penghormatan ke mendiang suaminya.

Pada 14 Desember 1980, sekitar 200.000 orang menerjang udara dingin di New York untuk memberi penghormatan terakhir kepada John Lennon, dan semua stasiun radio di kota itu menghentikan siaran selama 10 menit.

Di seluruh AS, puluhan ribu orang berbondong-bondong ke taman, alun-alun, tempat parkir, atau teater termasuk amfiteater Red Rocks di tengah Pegunungan Rocky, tempat The Beatles konser pada 1964, menurut laporan AFP saat itu.

Sementara itu jutaan orang lainnya juga ikut berkabung di seluruh dunia.

Baca juga: Mark Chapman, Pembunuh John Lennon, Minta Maaf ke Yoko Ono

Moskwa ikut berduka

Di Moskwa di mana album The Beatles dilarang dan rekaman musiknya beredar di pasar gelap, penghormatan berlangsung selama berhari-hari.

Polisi akhirnya bergerak membubarkan ratusan anak muda yang berkumpul di dekat kampus-kampus dan membawa potret John Lennon. Tindakan keras serupa juga dilakukan polisi terhadap penggemar The Beatles di Praha, Ceko.

"Anda seakan kembali ke kematian tragis John Kennedy atau Dr Martin Luther King Jr pada tahun 60-an untuk menemukan reaksi seperti ini untuk seorang selebriti," kata laporan AFP tentang peristiwa tersebut.

Massa di Inggris juga sama emosionalnya, terutama di kampung halaman John Lennon di Liverpool. Sekitar 20.000 orang menyanyikan Give Peace a Chance di akhir konser penghormatan.

"John Lennon tidak mati. Selama musiknya hidup, dia tidak akan mati," kata seorang peniru The Beatles kepada para penonton di Liverpool.

Baca juga: Siapa Personel The Beatles yang Menulis Lagu Terbanyak, John Lennon atau Paul McCartney?

Peninggalan mendiang

Puluhan tahun setelah kematian John Lennon, barang-barang peninggalannya terus dilelang.

Piano yang dipakainya untuk melantunkan lagu Imagine terjual seharga 2,45 juta euro pada tahun 2000 di London, dan salah satu gitarnya laku 2 juta dollar AS di "Negeri Paman Sam" pada 2015.

Barang peninggalan berharga lainnya termasuk sepasang kacamata hitam bundar yang terjual 137.500 pounds pada 2019, dan seikat rambutnya yang laku seharga 35.000 dollar AS di Texas pada 2016.

Baca juga: Pembebasan Bersyarat Pembunuh John Lennon Ditolak untuk ke-11 Kalinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com