Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Obama, Bush, dan Clinton Kompak Sukarela akan Kampanyekan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 03/12/2020, 18:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton secara sukarela bersedia mendapatkan vaksin Covid-19 di depan umum untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan vaksin setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkannya.

Tiga mantan presiden berharap kampanye kesadaran dari mereka dapat meningkatkan kepercayaan terkait keamanan dan keefektifan vaksin Covid-19, seperti yang dilansir dari CNN pada Kamis (3/12/2020).

Sehingga, dapat menjadi pesan yang kuat ketika pejabat kesehatan Amerika mencoba meyakinkan publik untuk mengambil vaksin itu.

Freddy Ford, kepala staf Bush, mengatakan kepada CNN bahwa Presiden ke-43 telah menghubungi Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, serta Dr. Deborah Birx, koordinator tanggap darurat virus corona Gedung Putih.

Baca juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Setuju Penggunaan Vaksin Pfizer-BioNTech

Ford mengatakan bahwa Bush ingin tahu bagaimana dia dapat membantu mempromosikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

"Beberapa minggu yang lalu Presiden Bush meminta saya untuk memberi tahu Dr Fauci dan Dr Birx bahwa, ketika waktunya tepat, dia ingin melakukan apa yang dia bisa untuk membantu mendorong sesama warga agar mendapatkan vaksinasi," kata Ford kepada CNN.

"Pertama, vaksin perlu dianggap aman dan diberikan kepada populasi prioritas. Kemudian, Presiden Bush akan mengantre untuknya, dan dengan senang hati akan melakukannya di depan kamera," terangnya.

Sekretaris pers Clinton, Angel Urena mengatakan kepada CNN pada Rabu (2/12/2020) bahwa Clinton juga akan bersedia untuk mengambil vaksin Covid-19 di tempat umum untuk mempromosikannya.

Baca juga: Ini Dia Cara Negara Inggris, Eropa dan AS Mempercepat Pengadaan Vaksin Covid-19

"Presiden Clinton pasti akan mengambil vaksin segera setelah tersedia untuknya, berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh pejabat kesehatan masyarakat," ujar Urena.

"Dan dia akan melakukannya di tempat umum, jika itu akan membantu mendorong semua orang Amerika untuk melakukan hal yang sama," tambahnya.

Obama, dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara SiriusXM Joe Madison yang dijadwalkan tayang pada Kamis (3/12/2020), mengatakan bahwa jika Dr Fauci mengatakan vaksin virus corona aman, dia percaya padanya.

"Orang-orang seperti Anthony Fauci, yang saya kenal, dan saya pernah bekerja dengannya, saya percaya sepenuhnya," kata Obama.

Baca juga: Moderna Bersiap Uji Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 12 tahun

"Jadi, jika Anthony Fauci memberi tahu saya bahwa vaksin ini aman, dan dapat memvaksinasi, Anda tahu, mengimunisasi Anda dari tertular Covid, tentu saja, saya akan melakukannya," terang Obama.

"Saya berjanji kepada Anda bahwa, jika dibuat untuk orang-orang yang berisiko rendah, saya akan mengambilnya," katanya.

"Saya mungkin akan mengambilnya di TV atau memfilmkannya, supaya orang tahu bahwa saya mempercayai ilmu ini, dan yang tidak saya percayai adalah mendapatkan Covid," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com