Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Nuklir Iran Ditembak Mati dengan Senapan yang Dikendalikan Satelit

Kompas.com - 01/12/2020, 13:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

TEHERAN, KOMPAS.com - Media Iran mengeklaim, ilmuwan nuklir mereka ditembak mati menggunakan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.

Kabar mengenai pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh itu diungkapkan oleh kantor berita semi-resmi Fars, serta saluran televisi berbahasa Arab, Al Alam.

Al Alam bahkan menyampaikan bahwa senjata otomatis yang dipasang di atas mobil itu dikendalikan menggunakan jaringan satelit.

Baca juga: Detail Baru Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Konvoi Disergap Bom dan Penembak Jitu

Hanya saja, media lokal tidak menyebutkan senjata jenis apa yang dipakai untuk membunuh si ilmuwan dalam insiden di Absard, dekat ibu kota Teheran itu.

Kementerian Luar Negeri Iran sudah menyatakan, Israel maupun kelompok oposisi yang diasingkan merupakan pelaku pembunuhan Fakhrizadeh.

Fars memberitakan, Fakhrizadeh awalnya berkendara menggunakan mobil anti-peluru disertai tiga kendaraan pengawal saat ditembaki Jumat (27/11/2020).

Awalnya seperti dikutip Sky News Senin (30/11/2020), dia dilaporkan keluar karena mendengar bunyi seperti tembakan yang mengenai mobilnya.

Di saat itulah, sebuah mobil Nissan yang sudah dipasang senapan otomatis melintasinya, di mana Fakhrizadeh ditembak mati dari jarak sekitar 137 meter.

Fakhrizadeh disebut tertembak sebanyak tiga kali dalam serangan berdurasi tiga menit, dan tewas saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh dalam Operasi yang Baru dan Rumit

Klaim dua media itu diperkuat keterangan Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran, di mana dia menuding Israel menggunakan peralatan elektronik.

Merujuk pada laporan kanal televisi berbahasa Inggris Press TV, senjata yang ditemukan di lokasi kejadian memuat logo dan spesifikasi industri militer Israel.

Otoritas setempat menyatakan, sempat terdengar ledakan sebelum penembakan di mana saksi juga menuturkan ada penembak yang berada di lokasi.

Adapun Israel, negara yang sudah menargetkan Mohsen Fakhrizadeh selama satu dekade terakhir menolak untuk memberikan komentar apa pun.

Baca juga: Iran Gelar Pemakaman Ilmuwan Nuklir Top Mohsen Fakhrizadeh

Fakhrizadeh, ilmuwan kelahiran Qom yang juga perwira di Garda Revolusi Iran, mendirikan program nuklir negara itu 20 tahun silam.

Oleh Tel Aviv dan AS, program tersebut dicurigai merupakan operasi militer dengan tujuan mengembangkan senjata nuklir.

Israel bersikukuh bahwa rival mereka itu punya ambisi mengembangkan teknologi pemusnah massal, yang dijawab Teheran bahwa program mereka bersifat damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com