Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis | Ribuan Orang Berdemo di Armenia

Kompas.com - 01/12/2020, 05:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai dokter pribadi legenda sepak bola mendiang Diego Maradona, Leopold Luque, yang digerebek polisi menjadi berita terpopuler dari kanal Global.

Di belahan dunia lain, yakni di Armenia, ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut pihak berwenang menemukan tentara yang hilang saat berperang melawan Azerbaijan.

Berikut kami sajikan berita-berita terpopuler dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (30/11/2020) hingga Selasa (1/12/2020).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Raja Vajiralongkorn Dituntut Kembalikan Aset ke Negara | Profil Sineenat, Selir Raja Thailand yang Foto Seksualnya Bocor ke Publik

1. Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis

Luque, menyangkal bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Argentina tersebut setelah polisi menggerebek rumahnya pada Minggu (29/11/2020).

Luque bahkan menangis setelah petugas selesai menggerebek rumah dan kantornya di Buenos Aires, Argentina.

Kenapa polisi menggerebek rumah Luque? Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis

2. Tuntut Pencarian Tentara yang Hilang, Ribuan Orang Berdemo di Armenia

Ribuan orang turun ke jalanan ibu kota Armenia, Yerevan, pada Minggu (29/11/2020) untuk menuntut pihak berwenang bertindak menemukan tentara yang hilang, dalam perang lawan Azerbaijan.

Para pedemo termasuk beberapa selebritas lokal, berjalan menuju Yerevan sambil memegang foto tentara yang hilang dan poster bertuliskan, "Bantu kembalikan orang-orang kami."

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tuntut Pencarian Tentara yang Hilang, Ribuan Orang Berdemo di Armenia

 

3. Pembantaian Petani oleh Militan Boko Haram, Sekitar 40 Orang Tewas

Anggota kelompok kelompok militan Boko Haram dituduh telah menewaskan setidaknya 40 petani dan nelayan di Nigeria, Sabtu (28/11/2020).

Para petani itu diserang dan dibunuh ketika sedang memanen hasil tanaman mereka di bagian utara negara bagian Borno, lapor pejabat setempat.

Kenapa kelompok militan tersebut melakukan pembantaian kepada para petani? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pembantaian Petani oleh Militan Boko Haram, Sekitar 40 Orang Tewas

4. Semakin Berani, Demonstran Thailand Geruduk Markas Tentara

Para aktivis pro-demokrasi Thailand kembali turun ke jalan melanjutkan aksi protesnya pada Minggu (29/11/2020).

Pada aksi protes tersebut, mereka menggeruduk markas tentara Resimen Infanteri ke-11, yang terkait erat dengan Istana Kerajaan Thailand.

Mengapa para demonstran menggeruduk markas tentara? Temukan jawabannya di sini.

Baca juga: Semakin Berani, Demonstran Thailand Geruduk Markas Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com