Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Annabi Jadi Pemimpin Baru Al-Qaeda Afrika Utara, Siapakah Dia?

Kompas.com - 25/11/2020, 12:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Apakah dia akan merawat status quo itu, atau merombak jejaring teroris Al-Qaeda, akan menentukan perkembangan gerakan teror di Afrika.

Baca juga: Para Pemimpinnya Dilaporkan Tewas, Bagaimana Nasib Al-Qaeda ke Depan?

Ketegangan baru antara kelompok teroris Afrika

“Selalu ada ketegangan antara para milisi di lapangan di utara Mali, dengan pemimpin AQIM yang sangat terisolasi di Aljazair,” kata Elie Tenenbaum, peneliti French Institute of International Relations (IFRI).

Dia mengatakan, kebijakan pertama Annabi akan membantu memahami bagaimana dia ingin memosisikan kelompoknya, ketika jejaring Al-Qaeda mendapat tekanan dari ISIS yang juga ingin memperluas wilayah kekuasaan.

“Apakah dia akan menunjuk komandan-komandan baru untuk semua Katiba (unit tempur) di selatan Aljazair? Apakah dia akan menempatkan orang-orangnya sendiri di sana? Apakah dia akan mengubah pola relasi dengan sekutu-sekutu lokal AQIM?” tanya Elie.

Saat ini komunitas keamanan di Afrika menunggu sikap Annabi terkait tawaran negosiasi oleh pemerintah Mali.

Baca juga: Iran Sebut Laporan Pembunuhan Orang Kedua Al-Qaeda di Negaranya adalah Informasi yang Dibuat-buat

Langkah itu dikecam Perancis yang menurunkan militernya untuk menghalau ancaman teror di negeri tepi Sahel tersebut.

Pemerintah Mali sendiri dikabarkan menganggap grup pimpinan Iyad Ag Ghaly sebagai kelompok yang bisa diajak berbicara, kata Tenenbaum lagi.

Posisi tersebut menurutnya memperkuat posisi Ghaly dalam persaingan dengan ISIS.

Namun hal itu juga berarti potensi konflik di antara kelompok teroris akan membesar.

“Waktu bagi rekonsiliasi sudah berakhir dan terkesan tidak lagi masuk ke dalam agenda,” pungkas Elie.

Baca juga: Orang Nomor Dua Al-Qaeda Dibunuh Israel di Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com