Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Annabi Jadi Pemimpin Baru Al-Qaeda Afrika Utara, Siapakah Dia?

Kompas.com - 25/11/2020, 12:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Al-Qaeda di Afrika Utara menunjuk Abu Obaida Yusuf al-Annabi sebagai pemimpin baru.

Dia dikenal sebagai veteran, tanpa karisma khas pendahulunya. Pergantian pemimpin tersebut diyakini memicu gesekan antara teroris di Afrika Utara.

Yusuf al-Annabi dilahirkan di Aljazair lebih dari separuh abad silam. Sejak Selasa (23/11/2020), dia diangkat sebagai pemimpin baru Al-Qaeda cabang Afrika Utara alias Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), menggantikan Abdelmalek Droukdel yang dibunuh militer Perancis di Mali, Juni silam.

Kabar itu dipublikasikan oleh SITE, sebuah lembaga yang melacak aktivitas terorisme di internet.

Baca juga: Al-Qaeda Cabang Afrika Utara Tunjuk Pemimpin Baru, Ini Sebabnya

Sebelum diangkat, al-Annabi sudah lebih dulu mengepalai dewan pembina dan kepala urusan media, kata Laurence Bindner, salah seorang pendiri Jos Project yang menganalisa propaganda ekstremis di dunia maya.

“Dia adalah salah seorang yang telah bersumpah setia kepada Ayman al-Zawahiri, pemimpin Al-Qaeda, pada 2011. Dan dia adalah perumus berbagai pernyataan resmi Al-Qaeda di Maghreb (Afrika Utara) dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya kepada AFP.

Annabi saat ini diyakini bercokol di Aljazair. Namanya masuk ke dalam daftar teroris Amerika Serikat (AS) pada 2015, dan PBB satu tahun kemudian.

Kelompoknya mengeklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan, antara lain penyerbuan terhadap sebuah hotel dan restoran di Burkina Faso pada 2016 silam yang menewaskan 30 orang, kebanyakan warga barat.

Baca juga: Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri Diduga Meninggal karena Penyakit Mirip Asma

Menyusutnya pengaruh pemimpin teroris di Aljazair

Meski demikian, pengakuan terhadapnya sebagai pemimpin AQIM diyakini tidak telalu menonjol di kalangan ekstremis muda.

“Annabi dikenal, setidaknya bagi saya, sebagai seorang ahli propaganda dan seorang pseudo-ulama, ketimbang figur operasional,” kata Alex Thurston, analis politik di University of Cincinnati yang fokus pada Islam di barat laut Afrika.

“Menunjuk seseorang yang tidak memiliki pengalaman operasional seperti Droukdel, bagi saya merupakan sebuah pertanda sebuah organisasi yang lemah,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa AQMI sedang berjuang agar tetap relevan, tanpa otoritas yang karismatik.

Baca juga: AS Yakin Al-Qaeda di Ambang Kematian Setelah Perang 20 Tahun

Analis di Counter Extremism Project, lembaga non-profit di New York, AS, meyakini hubungan pribadi antara Annabi dan Droukdel sempat meregang.

Peta wilayah daerah operasi kelompok teror di Afrika, Al-Qaeda (biru), Islamic State (oranye), Al-Shabbab (kuning) dan Boko Haram (merah muda).DW Indonesia Peta wilayah daerah operasi kelompok teror di Afrika, Al-Qaeda (biru), Islamic State (oranye), Al-Shabbab (kuning) dan Boko Haram (merah muda).

 

Situasi ini turut membebani hubungan antara pemimpin teroris di Aljazair dan gerakan yang dipimpin Iyad Ag Ghaly, dari Mali.

Meski sudah menyatakan kesetiaan kepada Al-Qaeda, Ghaly menikmati hak otonomi yang luas dari pendahulu Annabi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com