Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Baru Joe Biden, Ini Profil Singkat Para Pejabat Terpilih

Kompas.com - 24/11/2020, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi telah mengumumkan beberapa sosok kunci untuk kabinet di tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

Daftar para pejabat di kabinet Joe Biden ini adalah gabungan dari orang-orang yang bekerja di Kementerian Luar Negeri pemerintahan Barack Obama dan Gedung Putih.

Beberapa memiliki kedekatan dengan sang presiden terpilih sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi kabinet baru Joe Biden menunjukkan keberagaman yang lebih daripada sebelumnya.

Baca juga: Kabinet Joe Biden, Pertama Kalinya Wanita Akan Jadi Menteri Keuangan AS

Dilansir dari Sky News pada Senin (23/11/2020), berikut adalah profil singkat dari para pejabat AS yang masuk susunan kabinet Joe Biden.

Menteri Luar Negeri AS John KerryAFP PHOTO Menteri Luar Negeri AS John Kerry
1. John Kerry, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim

Eks Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan menjadi utusan khusus untuk iklim di kabinet Biden.

Kantor transisi menyatakan, Kerry akan memerangi perubahan iklim sebagai Utusan Khusus Presiden, dan akan duduk di Dewan Keamanan Nasional.

Kemungkinan nama Kerry adalah yang paling populer di antara kabinet Joe Biden sejauh ini, dengan banyaknya pengalaman di krisis global.

Di Twitter dia menulis harapannya dapat bekerja dengan "para pemimpin muda gerakan iklim". Kelompok itu dipelopori oleh Sunrise Movement dan memberikan suaranya ke Biden.

Namun tak seperti posisi-posisi lainnya, peran ini tidak perlu konfirmasi dari Senat.

Baca juga: Biden Tunjuk Kabinet Baru, Sinyal Akhiri “America First” ala Trump

Anthony Blinken saat berpidato di Concordia Summit 2016.GETTY IMAGES FOR CONCORDIA SUMMIT/BRYAN BEDDER via AFP Anthony Blinken saat berpidato di Concordia Summit 2016.
2. Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri

Blinken adalah salah satu penasihat kebijakan luar negeri yang terdekat dan terlama dengan Biden. Ia pernah menyebut Brexit bagaikan anjing yang ditabrak mobil, kacau total.

Secara luas ia dipandang sebagai sentris pragmatis dalam kebijakan luar negeri yang mendukung intervensi Amerika di masa lalu, dan dihormati oleh beberapa anggota Partai Republik.

Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Barack Obama menggambarkannya sebagai "luar biasa, cerdas, ramah, diplomat terampil, dihormati di seluruh dunia."

Alejandro Mayorkas saat memberikan kesaksiannya di Capitol Hill, Washington DC, pada 25 Juli 2013.AP PHOTO/J SCOTT APPLEWHITE Alejandro Mayorkas saat memberikan kesaksiannya di Capitol Hill, Washington DC, pada 25 Juli 2013.
3. Alejandro Mayorkas, Menteri Keamanan Dalam Negeri

Sebelumnya ia menjabat Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri AS pada 2013-2016.

Mayorkas akan menjadi orang Latin pertama yang memimpin instansi itu jika dikonfirmasi Senat, dan akan ditugaskan untuk menerapkan serta mengelola kebijakan imigrasi negara.

Pria 61 tahun tersebut adalah imigran kelahiran Kuba yang keluarganya melarikan diri dari revolusi Fidel Castro. Dia juga bekerja sebagai pengacara di California.

Tugas berat menanti Mayorkas di Kementerian Keamanan Dalam Negeri, terutama untuk membangun kembali kepercayaan setelah Trump mengubahnya jadi penerima pasif kebijakan-kebijakan kontroversialnya.

Baca juga: Biden Umumkan Kabinet Baru, Ganti Menlu AS dan Tunjuk Orang-orang Obama

Avril Haines ketika bersaksi untuk Komite Luar Negeri DPR AS pada 13 Januari 2020.GETTY IMAGES NORTH AMERICA/WIN MCNAMEE via AFP Avril Haines ketika bersaksi untuk Komite Luar Negeri DPR AS pada 13 Januari 2020.
4. Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional

Mantan ajudan Biden ini akan menjadi wanita pertama yang menduduki posisi itu.

Ia pernah menjabat sebagai wakil direktur CIA dalam pemerintahan Obama, sebelum menggantikan Tony Blinken jadi Wakil Penasihat Keamanan Nasional Obama.

Penunjukannya masuk ke susunan kabinet Joe Biden bukan kejutan besar, dan tidak ada kontroversi yang mengiringinya dalam proses ini.

Baca juga: Meski Siap Jalankan Transisi dengan Biden, Trump Berjanji Bakal Terus Melawan

Begitu pun dengan ketiga orang lainnya, mereka adalah orang-orang yang telah bekerja dengan Biden sejak lama dan sangat dipercaya olehnya.

Mereka sebagian besar adalah globalis sentris yang ingin memulihkan hubungan dengan organisasi seperti NATO, yang dikritik keras oleh Trump.

Biden juga terlihat ingin memperlihatkan keragaman demografi Amerika, dengan lebih banyak wanita dan orang kulit berwarna yang ditunjuknya.

Baca juga: Setelah Berlarut-larut, Transisi dari Trump ke Biden Akhirnya Segera Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com