WILMINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden berbicara dengan Paus Fransiskus pada Kamis (12/11/2020) di tengah penolakan Presiden AS Donald Trump terhadap hasil pemilihan, lapor Associated Press (AP).
Dalam perbincangan itu, Biden--seorang penganut Katolik Roma seumur hidupnya-- mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus atas 'berkat yang tak berkesudahan dan ucapan selamat dan mencatat apresiasinya'.
Biden juga memberikan pujian kepada Paus tentang bagaimana sosok pemimpin itu selama ini telah mendorong perdamaian, rekonsiliasi dan ikatan kemanusiaan di seluruh dunia.
Pada pembicaraan itu, Biden berharap dapat bekerja sama dengan Paus Fransiskus dalam beberapa isu seperti perubahan iklim, kemiskinan dan imigrasi.
Berita tentang panggilan telepon Biden ke Paus muncul bahkan ketika beberapa uskup Katolik di AS menolak mengakui kemenangan Biden dan berpendapat bahwa umat yang beriman tidak boleh mendukung Biden yang melegalkan hak aborsi.
Pada Selasa lalu misalnya, Uskup Joseph Strickland dari Tyler, Texas men-twit bahwa Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mendukung 'pembunuhan orang tak berdosa' kapanpun selama masa kehamilan.
Sementara Biden mengatakan, secara pribadi dia menerima doktrin gereja tentang aborsi tapi dia tidak ingin memaksakan kepercayaan itu kepada semua orang.
Baca juga: Wacana Joe Biden Akhiri Dukungan AS kepada Arab Saudi dalam Perang di Yaman
Joe Biden menjadi presiden kedua yang beragama Katolik dalam sejarah kepresidenan AS, dan menjadi yang pertama sejak John F Kennedy.
Biden sendiri kerap berbicara secara terbuka tentang pentingnya keimanan dalam hidupnya dan kerap menghadiri misa di dekat rumahnya di Wilmington, Delaware hampir setiap minggunya.
Namun, apapun agama mereka, setiap politisi Amerika akan selalu berupaya bertemu dengan Paus ketika mengunjungi Roma, walau pada September lalu Paus Fransiskus menolak bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan