Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pemusnahan 17 Juta Cerpelai di Denmark, karena Mutasi Virus Corona

Kompas.com - 12/11/2020, 14:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Denmark, yang pekan lalu mengumumkan pemusnahan hingga 17 juta ekor cerpelai dengan alasan menghambat pengembangan vaksin virus corona.

Langkah itu menuai banyak kritik, dan Perdana Menteri Denmark mengakui bahwa rencana tersebut terburu-buru dan tidak punya dasar hukum.

Otoritas Denmark mengatakan, mereka khawatir bentuk mutasi virus corona yang ditemukan di cerpelai berpotensi menghambat keefektifan vaksin corona.

Baca juga: Khawatir Pengaruhi Efektivitas Vaksin, 17 Juta Cerpelai Penyebar Covid-19 Segera Dimusnahkan

Kuburan massal cerpelai pun digali di pedesaan Denmark untuk mengubur hewan-hewan tersebut.

Dirangkum dari BBC pada Rabu (11/11/2020), berikut adalah fakta-fakta pemusnahan 17 juta ekor cerpelai di Denmark.

1. Sangat merugikan peternak

Polisi dan angkatan bersenjata telah dikerahkan, dan para peternak juga diperintahkan untuk memusnahkannya, tetapi pemusnahan ini akan butuh waktu berminggu-minggu.

"Kami memiliki 65.000 cerpelai. Dalam pekan depan semua akan dibunuh," kata Martin From sambil menunjuk ke deretan gubuk panjang yang menambung ribuan cerpelai di peternakannya di pedesaan Funen.

From adalah peternak cerpelai generasi ketiga di bisnis keluarganya yang sudah berjalan 60 tahun. Tak hanya From, para peternak lain di Denmark juga menyuarakan keberatannya.

Pemusnahan cerpelai di Denmark telah berlangsung selama beberapa minggu, dan sudah 2,85 juta ekor yang dibunuh.

Hingga Selasa (10/11/2020) virus corona dilaporkan di 237 peternakan di Jutland, dan dugaan kasus lainnya di 33 peternakan.

Ilustrasi vaksin coronaSHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin corona
Administrasi Hewan dan Makanan di Denmark mengatakan, pemusnahan sudah selesai di 116 peternakan dan akan terus berlanjut.

Baca juga: Akibat Penularan Virus Corona Lewat Cerpelai, Laga Inggris Vs Islandia Terancam Ditunda

2. Kenapa dimusnahkan?

Denmark bukan satu-satunya negara yang melaporkan wabah virus corona di peternakan cerpelai. Sebelumnya ada Spanyol, Swedia, Italia, dan AS, lalu di Belanda peternakan cerpelai akan ditutup mulai musim semi tahun depan.

Di Denmark sendiri rata-rata ada 1 dari 5 peternakan cerpelai yang melaporkan infeksi Covid-19.

Para ilmuwan dari Statens Serum Institute (SSI) di Kopenhagen awalnya memperingatkan agar waspada, setelah mendeteksi mutasi pada strain virus corona yang ditemukan di cerpelai.

Kemudian turun perintah dari negara untuk pemusnahan massal dan lockdown selama empat minggu bagi orang-orang yang tinggal di kawasan peternakan cerpelai.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com