KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Seorang wali kota Denmark mengumumkan pengunduran dirinya, setelah dia mengakui melecehkan banyak perempuan dalam 30 tahun terakhir.
Wali Kota Kopenhagen Frank Jensen juga menyatakan bakal mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Ketua Partai Sosial Demokrat.
Baca juga: Pramuka Amerika Dituntut oleh 50.000 Korban Pelecehan Seksual
"saya begitu senang selama 30 tahun di politik. Sebagai individu, saya tak sejalan dengan Partai Sosial Demokrat," ujar Jensen.
Pada Minggu (18/10/2020), dia mengaku sudah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan dalam 30 tahun terakhir.
Dia meminta maaf kepada Maria Gudme, wanita yang dia lecehkan di pub Nyhavn pada 2012, atau perempuan yang dia serang saat jamuan Natal pada 2011.
Dilaporkan Russian Today Senin (19/10/2020), sang wali kota sudah menyatakan bakal bertahan di posisinya untuk membantu mengubah "kultur seksis di balai kota".
Tetapi, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Senin mengatakan bahwa tuduhan terhadap Jensen adalah hal yang sangat serius.
Jensen kemudian berujar dia ingin menjadi "bagian positif" dari proses yang dimulai ketika gelombang kedua pergerakan MeToo terjadi.
"Saya ingin dari pembuat masalah menjadi pembuat solusi," kata dia, seraya berjanji bakal mengurangi konsumsi alkohol saat menghadiri acara.
Namun, semua partai di Perwakilan Rakyat Kopenhagen, terkecuali partai Jensen, mendesak agar dilakukan penyelidikan atas tuduhan itu.
Mereka juga memasukkan pelecehan seksual pada 2012 dan 2017 yang dilaporkan juga dilakukan Jensen, dilansir harian lokal Jyllands-Posten.
Baca juga: Polisi Sebut Istri Tersangka Pelecehan Seksual di Bandara Soetta Terlibat Kasus Pelarian Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.