WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, telah menunjuk penasih lamanya, Ron Klain yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun, untuk kembali menjabat sebagai kepala staf di Gedung Putih.
Klain akan memimpin Gedung Putih yang kemungkinan akan banyak menanggapi berbagai isu seputar pandemi virus corona, yang saat ini masih menjadi perhatian nasional karena dampaknya belum terkendali di AS.
Dia juga akan menghadapi tantangan kerja dengan dengan Kongres yang terpecah serta Senat yang dipimpin oleh oposisi, Partai Republik.
Menilik ke belakang, Klain memiliki pengalaman menjabat sebagai koordinator penanggulangan Ebola selama wabah pada 2014.
Baca juga: Mirip dengan di Indonesia, Ini Tantangan Joe Biden jika Jadi Presiden AS
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (11/11/2020), Biden yakin memilih Klain untuk posisi tertinggi di Gedung Putih, seperti yang dilansir dari Associated Press pada Kamis, karena pengalaman lamanya di Washington.
Sehingga, ia diproyeksikan dapat menghadapi tantangan saat ini.
“Pengalaman dan kapasitasnya yang dalam dan beragam untuk bekerja dengan orang-orang di seluruh spektrum politik tepat seperti yang saya butuhkan sebagai kepala staf Gedung Putih, saat kita menghadapi momen krisis ini dan untuk menyatukan negara kita lagi,” kata Biden.
Klain menjabat sebagai kepala staf untuk Biden selama masa jabatan pertama Barack Obama.
Baca juga: Jajak Pendapat: 80 Persen Rakyat AS Setuju Joe Biden Menang Pilpres
Dia adalah kepala staf Wakil Presiden, Al Gore, pada pertengahan 1990-an dan merupakan penasihat utama kampanye Biden, yang memandu Biden dalam persiapan debat dan merespons virus corona.
Dia dikenal dan bekerja dengan Biden sejak kampanye kepresidenan Demokrat 1987.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan