Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Marie Curie, Ilmuwan Wanita Penemu Radioaktivitas, Polonium dan Radium

Kompas.com - 06/11/2020, 16:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mereka diperkenalkan oleh seorang kolega Marie setelah dia lulus dari Universitas Sorbonne.

Sebuah romansa berkembang di antara pasangan yang brilian itu, dan mereka menjadi duo dalam penelitian-penelitian ilmiah yang sepenuhnya saling mengabdi satu sama lain.

Awalnya, Marie dan Pierre mengerjakan proyek terpisah. Namun, setelah Marie menemukan radioaktivitas, Pierre mengesampingkan pekerjaannya sendiri untuk membantu dalam penelitian Marie.

Pada 1906, terjadi kecelakaan yang menewaskan Pierre di Paris, setelah secara tanpa sadar ia melangkah di depan kereta kuda.

Marie sangat sedih, tapi dia berusaha mengambil tanggung jawab dari semua pekerjaan suaminya. Dia menggantikan suaminya mengajar di Sorbonne, menjadi profesor wanita pertama.

Baca juga: Biografi Lee Kun-hee, Bos Samsung Perombak Perusahaan Warisan Ayahnya

Penemuan Marie

Marie menemukan radioaktivitas dan bersama Pierre, mereka menemukan unsur radioaktif polonium dan radium, saat bekerja dengan mineral bijih-bijih.

Terpesona dengan karya Henri Becquerel, seorang fisikawan Perancis yang menemukan bahwa uranium memancarkan sinar lebih lemah daripada sinar-X yang ditemukan oleh Wilhelm Conrad Röntgen, Marie melanjutkan karyanya beberapa langkah lebih jauh.

Marie melakukan eksperimennya sendiri pada sinar uranium dan menemukan bahwa mereka tetap konstan, tidak peduli kondisi atau bentuk uraniumnya.

Dia berteori, sinar berasal dari struktur atom unsur tersebut. Ide revolusioner ini menciptakan bidang fisika atom.

Marie sendiri yang menciptakan kata "radioaktivitas" untuk menggambarkan fenomena tersebut.

Setelah penemuan radioaktivitas Marie, dia melanjutkan penelitiannya dengan suaminya Pierre.

Bekerja dengan bijih-bijih mineral, pasangan ini menemukan unsur radioaktif baru pada 1898.

Mereka menamai unsur itu polonium, diambil dari nama negara Polandia, Marie.

Mereka juga mendeteksi adanya bahan radioaktif lain di dalam bijih-bijih yang disebut radium itu.

Pada 1902, Marie mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan satu desigram radium murni, yang menunjukkan keberadaannya sebagai unsur kimia yang unik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com