Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Ini Dipecat Setelah Tarik Rambut dan Lempar Anak Kecil ke Kasur Rumah Sakit

Kompas.com - 06/11/2020, 16:40 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NOVOSIBIRSK, KOMPAS.com - Di Rumah Sakit khusus tuberkulosis Novosibirsk, Rusia, dikabarkan seorang perawat menarik rambut seorang anak dan melemparkannya ke tempat tidur.

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah RIA Novosti dalam bentuk Gif di Twitter, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Putin Dirumorkan Hendak Mundur sebagai Presiden Rusia karena Terkena Penyakit Parkinson

Menurut perwakilan kementerian kesehatan wilayah tersebut, balita yang ditarik rambutnya tidak mengalami cedera apapun.

Penyelidik dari Komite Investigasi Federasi Rusia (SKRF) mengorganisir sebuah penyelidikan atas kasus dugaan pelecehan anak setelah video dari rumah sakit itu muncul di media sosial.

Menurut pakar trauma dan ortopedi yang memeriksa anak itu, tidak ditemukan adanya cedera akibat insiden tersebut.

Baca juga: Taipan Daging Rusia Berjuluk Raja Sosis Ini Dibunuh Pakai Panah

Namun, perawat itu dihentikan dari pekerjaannya dan berdasarkan hasil audit, akan ada tindakan hukum yang berlaku.

Kantor kejaksaan di wilayah Novosibirsk juga mengatur penyelidikan sendiri atas insiden tersebut.

Jaksa penuntut akan memeriksa ketaatan rumah sakit terhadap UU perlindungan hak anak, tentang penyediaan perawatan medis dan menindak kepada mereka yang berbuat pelanggaran.

Baca juga: 1 Orang Dipenggal dalam Serangan di Gereja Perancis, Ini Tanggapan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com