MOSKWA, KOMPAS.com – Ketika semua mata tertuju pada pilpres AS, kabar terbaru dari Rusia tiba-tiba mengguncang dunia.
Laporan terbaru yang keluar mengabarkan bahwa masa pemerintahan Vladimir Putin di Rusia bakal segera berakhir.
Putin telah menjabat sebagai Presiden Rusia dengan total masa jabatan selama 20 tahun, sebagaimana dilansir New Zealand Herald, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Tampak Kurang Ramah, Putin Tangkis Serangan Trump terhadap Biden
Menurut pengamat Kremlin, pemimpin berusia 68 tahun itu akan mundur pada awal 2021.
Pengamat tersebut mengatakan, Putin bakal mundur dari jabatannya karena kekhawatiran menderita penyakit parkinson.
The Sun melaporkan bahwa kekasih Putin, Alina Kabaeva, bahkan telah mendesaknya untuk mundur dari kursi kepresidenan Rusia.
Baca juga: Putin: Korban Tewas Perang Azerbaijan-Armenia Hampir 5.000 Orang
Sejumlah pengamat telah menunjukkan bahwa video rekaman Putin baru-baru ini tampak menunjukkan kaki dan jari-jari Putin terus bergerak-gerak.
Selain itu, dalam beberapa video lain, Putin tampak kesakitan saat berpegangan pada sandaran tangan kursi.
Ilmuwan politik asal Rusia, Profesor Valery Solovei, baru-baru ini melontarkan spekulasi dengan mengatakan bahwa Putin menunjukkan gejala penyakit parkinson.
Baca juga: Putin Ajak AS Perpanjang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis
“Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar kepadanya. Dia berniat mengumumkan rencana pengundurannya pada Januari,” kata Solovei.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan