Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu AS: Pakai Lagu Tanpa Izin, Tim Kampanye Trump Digugat

Kompas.com - 06/11/2020, 06:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Lagu dari People Village yang berjudul YMCA telah digunakan dalam kampanye calon presiden petahana dari Partai Republik Donald Trump tanpa mengantongi izin.

Oleh karena itu, pengacara akan melayangkan gugatan ke pengadilan beberapa hari ke depan atas penggunaan tak berizin dari lagu tersebut untuk kampanye Trump.

YMCA, lagu disko yang dirilis pada 1978, dilaporkan digunakan baik saat kampanye dan sebagai soundtrack video kampanye Trump menjelang pemilu AS pada Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Pilpres Amerika: Trump Gugat 3 Negara Bagian, Minta Stop Penghitungan Suara

Para pemegang hak, termasuk Scorpio Music, mengaku terkejut dengan penyelewengan lagu tersebut sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis (5/11/2020).

Apalagi, lagu tersebut digunakan untuk tujuan partisan dan pemilihan untuk kepentingan Donald Trump.

Pengacara penggugat, Richard Malka, mengatakan kliennya tidak terima jika lagu tersebut digunakan tanpa mengantongi izin, apalagi untuk tujuan kampanye.

Baca juga: Janji Pilpres AS 2016 Apa Saja yang Sudah Ditepati Trump?

Dia mengatakan setiap penggunaan yang tidak sah dari lagu tersebut akan menjadi subjek gugatan dalam beberapa hari ke depan.

“(Akan diajukan gugatan) baik di Perancis dan di AS, terhadap setiap pemrakarsa atau kaki tangan dari apa yang merupakan pencurian langsung milik orang lain,” kata Malka.

Lagu YMCA ditulis oleh penulis Perancis Jacques Morali dan Henri Belolo serta personel Village People, Victor Willis.

Baca juga: Kerusuhan Pilpres AS, Polisi dan Garda Nasional Bentrok dengan Massa Anti-Trump

Village People mendapat mencapai kepopulerannya di Perancis dan AS dengan lagunya yakni YMCA, In the Navy, dan Macho Man pada akhir dekade 1970-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com