Nehammer mengatakan polisi sedang mencari para penyerang yang masih buron. Beberapa negara tetangga telah meningkatkan pemeriksaan di perbatasan.
"Saat ini sulit bagi kami untuk menentukan apakah serangan itu dilakukan oleh satu pelaku atau lebih dari satu," kata Gerhard Puerstl dari polisi Wina.
Baca juga: Dituding Bersekutu dengan Erdogan, Perancis Larang Kelompok Ini Beraktivitas
Penembakan itu meletus hanya beberapa jam sebelum Austria memberlakukan kembali lockdown untuk mengekang penyebaran virus korona.
Saat malam penyerangan, orang-orang menikmati malam terakhir sebelum penerapan lockdown di bar dan restoran di Wina.
Di seluruh negeri, gedung-gedung dan beberapa tempat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berdukacita.
Orang-orang hening dan memajatkan doa selama semenit pada siang hari ketika lonceng gereja dibunyikan.
Baca juga: Pembunuh 3 Orang di Gereja Perancis Positif Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.