Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan di Wina: 2 Tewas, 15 Luka-luka, 1 Penembak Masih Buron

Kompas.com - 03/11/2020, 11:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WINA, KOMPAS.com - Perburuan digelar kepolisian Wina, ibu kota Austria, pada Selasa (3/11/2020), setelah orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di beberapa lokasi di Wina tengah.

Insiden itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai beberapa lainnya. Kanselir Austria Sebastian Kurz menyebutnya "serangan teror yang memuakkan".

Salah satu pria bersenjata ditembak mati polisi, dan menambahkan bahwa mereka sedang memburu setidaknya satu penembak lagi yang masih buron.

Baca juga: Wina Diguncang Teror Penembakan, 1 Tewas dan 15 Orang Luka-luka

"Penembakan di Wina terjadi di enam lokasi di dekat sinagoge (rumah ibadah umat Yahudi) pusat kota, dilakukan oleh beberapa tersangka bersenjata api," kata polisi pada Senin malam (2/11/2020) dikutip dari AFP.

Kronologi

Penembakan dimulai beberapa jam sebelum Austria lockdown lagi untuk menangani wabah virus corona. Saat itu orang-orang di bar dan restoran sedang menikmati malam kebebasan terakhir mereka.

Polisi awalnya mengatakan, satu orang tewas akibat serangan orang bersenjata itu. Stasiun televisi publik Austria ORF menyebut korban adalah orang yang sedang melintas.

Wali Kota Wina, Michael Ludwig, kemudian menginformasikan ke ORF bahwa korban kedua tewas karena luka-lukanya, dan 15 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit, termasuk tujuh dengan luka parah.

Polisi mengatakan bahwa seorang petugas juga terluka saat serangan terjadi.

Baca juga: Pelaku Penembakan Wina Masih Buron, Laporan Terbaru 3 Orang Tewas

Penembakan dimulai sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Tembakan pertama terdengar di distrik yang berlokasi di pusat kota.

Dalam konferensi pers Selasa (3/11/2020) dini hari, Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer menerangkan, "Menurut apa yang kita ketahui sekarang, setidaknya ada satu penembak yang masih buron."

Akan tetapi, sebagaimana diwartakan AFP, belum diketahui secara pasti berapa banyak penembak yang menjalankan aksinya di sana.

Kanselir Kurz berkata ke ORF, para penembak "dilengkapi dengan senjata otomatis" dan "disiapkan secara profesional".

Sebelumnya dia menulis di Twitter, "Polisi kami akan bertindak tegas terhadap para pelaku serangan teror memuakkan ini."

"Kami tidak akan pernah diintimidasi oleh terorisme dan kami akan melawan serangan ini dengan segala cara," lanjutnya.

Kurz menambahkan, saat polisi berfokus pada operasi anti-teror, tentara akan bertugas mengamankan gedung-gedung utama di Wina.

Sementara itu, Mendagri Nehammer mendesak warga Wina untuk menjauhi semua tempat umum atau transportasi publik, dan anak-anak tidak perlu ke sekolah hari ini.

Suara sirene dan helikopter dilaporkan terdengar di pusat kota, saat layanan darurat datang ke lokasi kejadian.

Seorang fotografer AFP mengatakan, banyak polisi menjaga area dekat gedung opera kota, sedangkan lokasi penembakan awal terjadi di dekat sinagoge besar.

Presiden komunitas Yahudi Wina, Oskar Deutsch, mengatakan bahwa tembakan dilepaskan di sekitar sinagoge Stadttempel yang sedang tutup, tetapi tidak diketahui apakah rumah ibadah itu memang jadi target serangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com