Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan ISIS dalam Penembakan di Wina "Tipu" Program Deradikalisasi Austria

Kompas.com - 04/11/2020, 12:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

“Bagaimana saya bisa mengubah ideologi seorang pelaku bom bunuh diri? Tidak dengan denda yang tinggi. Anda harus berubah pikiran,” kata Mayer.

“Jika (Fejzulai) tidak menghadiri masjid tetapi sekolah Kung Fu, (dia) akan pergi ke Tibet dan menjadi biksu Shaolin,” sambung Mayer.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Wina: 2 Tewas, 15 Luka-luka, 1 Penembak Masih Buron

Fejzulai lahir dan dibesarkan di Wina dan merupakan salah satu dari 90 nama beraliran radikal di Austria yang dikenal intelijen karena mereka ingin melakukan perjalanan ke Suriah.

Kabar itu dikatakan oleh seorang editor surat kabar nasional Austria, Florian Kenk, melalui akun Twitternya pada Selasa pagi waktu setempat.

Kenk mengatakan Fejzulai memiliki akar Albania dan orang tuanya berasal dari Makedonia Utara.

Klenk menambahkan polisi mengira dia tidak mampu merencanakan serangan di Wina. Namun kenyataannya, dia melakukan aksinya juga.

Baca juga: Pelaku Penembakan Wina Masih Buron, Laporan Terbaru 2 Orang Tewas

Kelabui Program Deradikalisasi

Menteri Dalam Negeri Austia, Karl Nehammer, mengatakan kepada kantor berita Austria APA bahwa Fejzulai telah mengunggah foto di akun Instagram-nya sebelum serangan.

Dalam foto tersebut, Fejzulai tampak membawa dua senjata api dan parang.

"(Tersangka) dilengkapi dengan rompi peledak palsu dan senapan otomatis, pistol, dan parang untuk melakukan serangan menjijikkan ini terhadap warga yang tidak bersalah," kata Nehammer.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Nehammer mengatakam Fejzulai "berhasil mengelabui program deradikalisasi sistem peradilan, mengelabui orang-orang di dalamnya dan mendapatkan pembebasan awal."

Salah satu wanita yang tewas dalam serangan tersebut adalah seorang pramusaji yang meninggal karena luka tembak di rumah sakit.

Korban tewas lain adalah seorang wanita berusia 40-an tahun dan sempat dirawat di sebuah klinik namun akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Wina Diguncang Teror Penembakan, 1 Tewas dan 15 Orang Luka-luka

Salah satu korban laki-laki ditemukan di pasar daging, sementara korban tewas keempat ditemukan dengan luka parah di Franz-Josefs-Kai, dekat sungai Wien.

Seorang petugas polisi juga ditembak dan terluka parah.

Tujuh dari 17 korban yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis dan mengancam jiwa, menurut APA.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com