Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg di Myanmar Ini Merayu Pemilih dengan Sembako Murah

Kompas.com - 02/11/2020, 12:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

YANGON, KOMPAS.com – Pemilihan umum di Myanmar tinggal menghitug hari, namun aktivitas kampanye terhambat karena adanya pembatasan sosial dalam pandemi virus corona.

Meski demikian, pembatasan tersebut tidak menghalangi partai politik (parpol) di Myanmar untuk mendulang suara.

Salah satu politikus dan calon legislatif (caleg) dari partai baru bernama Partai Perintis Rakyat (PPP), Han Oo Khin (34), berkampanye dengan mengirim truk-truk berisi sembako murah ke daerah pemilihan (dapil) yang diperebutkannya.

Truk-truk tersebut menjual sembako murah seperti telur, bawang, hingga mi sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (2/11/2020).

Salah satu dapilnya adalah di Thingangyun, Yangon, Myanmar. Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak Covid-19.

Baca juga: Jelang Pemilu Myanmar, Aung San Suu Kyi Klaim Covid-19 Terkendali di Yangon

Sehingga, Han percaya bahwa dengan mendatangkan truk yang menjual sembako murah akan membantu warga Thingangyun berbelanja sekaligus merayu penduduk untuk memilihnya.

“Ini seperti membunuh dua burung dengan satu batu,” kata Han, berbicara di samping truk yang membawa poster besar dirinya di bagian belakang.

Sementara itu, para pendukungnya membagikan selebaran bersama dengan sembako yang dibeli oleh warga sekitar.

“Ini membantu orang-orang akar rumput di Thingangyun dan di sisi lain memperkenalkan saya dan partai saya kepada publik,” sambung Han.

Han menganggap truk itu telah membantunya melakukan kontak dengan ribuan orang di dapilnya, di mana ada 180.000 pemilih yang akan memberikan suaranya pada Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Jelang Pemilu Myanmar, Aung San Suu Kyi Beri Hak Suara Lebih Awal

Dengan lebih dari 50.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 1.200 kematian, Myanmar menjadi salah satu negara yang paling parah terkena pandemi virus corona di Asia Tenggara.

Di sisi lain, kampanye parpol di seluruh negeri telah dibatasi oleh pembatasan pergerakan dan pertemuan.

PPP adalah salah satu dari beberapa partai politik baru yang muncul untuk menantang popularitas pemimpin Aung San Suu Kyi.

Partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), memang diperkirakan akan memenangi pemilihan umum kembali.

Baca juga: Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus

Namun partai-partai yang lebih kecil mengatakan bahwa dukungan untuk partai Suu Kyi mulai terkikis oleh konflik etnis yang berkembang di beberapa daerah dan lesunya perekonomian.

PPP dipimpin oleh mantan anggota parlemen dari NLD yang dikeluarkan dari partai karena mengkritik Suu Kyi atas berbagai masalah.

Han cukup realisits bahwa PPP tidak akan dapat mengalahkan LND dalam waktu dekat. Dalam jangka panjang, mungkin saja bisa.

Oleh karena itu, dia berencana akan terus mengoperasikan truk yang menjual sembako murah untuk membantu membangun citranya dan partainya.

“Kami akan terus melayani masyarakat untuk mempersiapkan pemilu 2025,” kata Han.

Baca juga: Tentara Myanmar Buka-bukaan soal Genosida Rohingya: Tembak Semua dan Perkosa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com