Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Aljazair Dipindah ke Jerman Setelah Dirawat di Aljir

Kompas.com - 30/10/2020, 12:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CGTN News

ALJIR, KOMPAS.com - Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, dipindahkan dari rumah sakit di Aljir ke Jerman pada Rabu (28/10/2020).

Hal itu diungkapkan oleh Kepresidenan Aljazair melalui sebuah pernyataan setelah Tebboune menjalani isolasi mandiri.

Tebboune menjalani karantina mandiri menyusul kekhawatiran Covid-19 setelah adanya laporan kasus virus corona di antara para pejabat dekatnya.

"Presiden Republik, Abdelmadjid Tebboune, dipindahkan ke Jerman untuk pemeriksaan kesehatan mendalam atas rekomendasi staf medis," tulis pernyataan dari Kepresidenan Aljazair.

Sebelumnya, pada Sabtu (24/10/2020), para pejabat mengatakan bahwa Tebboune menjalani isolasi mandiri secara sukarela selama lima hari.

Baca juga: UPDATE 20 Agustus: 1.348 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 3 Kasus Perdana di Aljazair

Langkah itu diambil setelah beberapa pejabat di lingkungan kepresidenan dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebagaimana dilansir dari CGTN, Jumat (30/10/2020).

Pada Selasa (27/10/2020), Tebboune yang merupakan seorang perokok berat, dirawat di "unit perawatan khusus" di sebuah rumah sakit militer di Aljir.

Kepresidenan Aljazait mengatakan pada saat itu bahwa kondisi kesehatan Tebboune tidak menimbulkan kekhawatiran.

Namun, pihak Kepresidenan Aljazair tidak memerinci lebih lanjut sejauh mana kondisi presiden berusia 74 tahun tersebut.

Baca juga: Uni Eropa Hapus Aljazair dari Daftar Negara Aman Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Pada Rabu, Tebboune dilaporkan menjalani tes medis menyeluruh di salah satu rumah sakit khusus terbesar di Jerman dan dalam kondisi "stabil".

Beberapa pekan terakhir, jumlah kasus virus corona di Aljazair telah mengalami lonjakan.

Lebih dari 57.000 kasus positif Covid-19 telah dicatat di negara berpenduduk 44 juta itu.

Rawat inap Tebboune juga dilakukan ketika warga Aljazair akan melakukan referendum pada Minggu (1/11/2020) mengenai beberapa perubahan terhadap konstitusi yang ia usulkan.

Baca juga: Puan Maharani Resmikan Monumen Soekarno di Aljazair yang Dirancang Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com