Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Mulai Buka Perbatasan Antar-negara bagian

Kompas.com - 28/10/2020, 21:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Negara bagian Victoria berhasil menurunkan angka penularan Covid-19, sekarang pembicaraan mulai diarahkan kapan warga bisa melakukan perjalanan ke negara bagian lain.

Hingga saat ini belum ada satu negara bagian pun yang membuka perbatasan untuk didatangi oleh warga dari Victoria.

Melansir ABC Indonesia pada Rabu (28/10/2020), negara bagian Tasmania dan Australia Selatan sudah mengatakan perbatasan akan dibuka bila kondisi dipenuhi.

Sementara Northern Territory atau Kawasan Australia Utara sudah mengatakan jika warga dari kawasan regional Victoria saja yang akan diperbolehkan masuk.

Baca juga: Pemerintah Jepang Godok RUU Vaksin Virus Corona Gratis

Queensland

Pemerintah Queensland mengatakan akan mengkaji pembatasan seluruh negara bagian pada akhir Oktober.

Negara bagian ini sekarang memasukkan seluruh Victoria dan New South Wales dalam kategori hotspot.

Diperkirakan pada Jumat (30/10/2020) sehari sebelum pemilu negara bagian, Queensland akan mengumumkan pembukaan perbatasan dengan New South Wales.

Namun, masih belum jelas kapan warga dari Victoria termasuk dari Melbourne akan diizinkan masuk bebas ke Queensland dengan ibu kota Brisbane.

Ketika ditanya soal keputusan pelonggaran perbatasan, Menteri Utama Queensland, Premier Annastacia Palaszczuk mengatakan mereka akan melihat faktor, seperti beberapa orang yang sudah dites dan apakah sumber penularan bisa dilacak.

"Saya akan mendapat saran dari Kepala Bidang Kesehatan dan ketika dia sudah siap dengan saran tersebut, kami akan membuat pengumuman," katanya.

Baca juga: Bantah Menyerah Hadapi Corona, Trump: Kita di Tikungan

Tasmania

Negara bagian Tasmania dengan ibu kota Hobart mengatakan akan membuka perbatasan dengan Victoria mulai 1 Desember.

Keputusan terkait Covid-19, termasuk pembukaan perbatasan akan didasarkan pada pendapat otoritas kesehatan.

Salah satu syarat yang dikehendaki oleh Tasmania adalah negara bagian asal pengunjung harus memiliki kasus di bawah lima dari penularan yang tidak diketahui asalnya selama 28 hari.

"Kami masih berpegang pada tanggal 1 Desember, tetapi saya selalu melakukan bahwa kami akan menggantungkan situasi yang terjadi," kata Premier Tasmania, Peter Gutwein, kemarin.

Perubahan yang dilakukan kemungkinan besar akan diberlakukan bagi seluruh Victoria termasuk Melbourne dalam waktu bersamaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com