Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator Partai Republik: Biden Berpeluang Jadi Presiden AS

Kompas.com - 16/10/2020, 07:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengatakan bahwa calon presiden (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden dapat menjadi presiden AS selanjutnya.

Kasus virus corona yang menyebar di Gedung Putih dan menjangkiti orang-orang terdekat Presiden AS sekaligus capres petahana dari Partai Republik Donald Trump disebutnya sebagai faktor yang sangat berpengaruh menjelang pemilihan umum AS pada 3 November mendatang.

Dilansir dari AFP, Selasa (15/10/2020), Lindsey juga mengakui bahwa dari jajak pendapat yang menyebut Biden unggul atas Trump.

"Anda semua memiliki peluang bagus untuk memenangkan Gedung Putih," kata Graham kepada politikus Partai Demokrat pada pembukaan sidang tentang calon Mahkamah Agung, Amy Coney Barrett.

Baca juga: Terungkap, Putra Joe Biden Kenalkan Pejabat Perusahaan Energi Ukraina Burisma ke Ayahnya

Pengumuman Trump yang menyatakan dirinya terinfeksi virus corona telah membuat Komisi Debat Presidensial AS berencana menggelar debat capres kedua secara virtual.

Namun, debat kedua terpaksa dibatalkan karena Trump tidak ingin berdebat secara virtual.

Dua pekan setelah Trump mengumumkan diri terjangkit Covid-19, direktur komunikasi calon wakil presiden (cawapres) AS dari Partai Demokrat Kamala Harris, Liz Allen, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pengumuman itu disampaikan Manajer Kampanye Biden, Jen O’Maller Dillon, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 3 Minggu Jelang Pilpres AS Biden Perlebar Keunggulan atas Trump Jadi 2 Digit

Allen dan seorang staf pesawat dinyatakan terinfeksi virus corona pada Rabu (14/10/2020) malam. Keduanya terbang bersama Harris pada 8 Oktober.

O'Malley Dillon mengatakan Harris tidak perlu dikarantina. Pasalnya, mereka mengenakan masker dan berjarak sejauh dua meter.

Dia menambahkan, karena sangat berhati-hati, Harris akan membatalkan perjalanan dan menggelar kampanye secara virtual sebelum melanjutkannya lagi pada 19 Oktober.

Baca juga: Trump atau Biden? Para Dukun Ini Ramal Presiden AS Selanjutnya

Dua Kali Negatif

Harris mengatakan dua hari sebelum kedua orang itu dinyatakan terinfeksi virus corona, dia tidak berdekatan dengan mereka.

"Saya telah menjalani 2 tes negatif pekan ini dan saya tidak menunjukkan gejala,” tulis Harris di akun Twitter-nya.

Biden beberapa kali melaporkan negatif terinfeksi virus corona sejak Trump dinyatakan positif pada 1 Oktober.

Namun, tim kampanye Biden belum melaporkan apakah Biden telah dites sejak Allen positif terjangkit Covid-19.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Joe Biden Akan Berjumpa dengan Kim Jong Un

Sementara itu, putra remaja Trump, Barron, dinyatakan terinfeksi virus corona. Pengumuman itu disampaikan oleh Ibu Negara AS Melania Trump.

Kabar tersebut langsung membuat gempar dan karena publik menilai selama ini kabar tersebut telah dirahasiakan.

Melania mengatakan anak berusia 14 tahun itu tidak mengalami gejala sejak dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Minta Publik AS Pilih Joe Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com