Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menuduh Armenia pada Rabu telah menyerang jaringan pipa gas dan minyaknya.
"Armenia mencoba menyerang dan mengambil kendali jaringan pipa kami," katanya dalam wawancara dengan penyiar Turki, Haberturk.
"Jika Armenia mencoba untuk mengambil alih jaringan pipa di sana, saya dapat mengatakan bahwa dampaknya akan sangat buruk bagi mereka."
Kementerian pertahanan Azerbaijan juga mengatakan telah menghancurkan peluncur rudal balistik di wilayah Armenia yang menargetkan kota-kotanya.
Baca juga: Kisah Lansia Korban Perang Azerbaijan-Armenia: Saya Tidak Akan Pergi
Juru bicara kementerian pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan, membenarkan bahwa beberapa posisi pertahanan mereka telah diserang, tetapi membantah bahwa pasukan Armenia pernah menembakkan "satu rudal, peluru atau proyektil" ke Azerbaijan, demikian laporan kantor berita AFP.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon pada Rabu, dalam panggilan telepon pertama mereka sejak bentrokan pecah.
"Mereka menekankan kebutuhan mendesak akan upaya bersama untuk mengakhiri pertumpahan darah secepat mungkin dan bergerak menuju penyelesaian damai masalah Nagorno-Karabakh," kata Kremlin.
Baca juga: Turki dan Rusia Turun Tangan Bahas Konflik Azerbaijan-Armenia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.