KOMPAS.com - Berita populer global hari ini didominasi oleh kisah yang mengandung human interest internasional, meliputi tentang remaja yang pernah menjadi "perantara dari surga", lalu kisah penyelamatan anjing yang disiksa, serta lainnya.
Ada pun, berita lainnya yang menarik perhatian adalah tentang kumpulan berita sepekan lalu dan kabar soal Iran yang tidak punya cukup uranium, meski hanya untuk membuat satu bom nuklir.
Selengkapnya kami sajikan berita-berita terpopuler dari kanal global sebagai berikut.
Sri Paus Fransiskus mengatakan pada Minggu (11/10/2020) bahwa kehidupan Carlo Acutis memberikan kesaksian bagi para remaja bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dengan mengutamakan Tuhan.
Melansir Kantor Berita Catholic, Carlo Acutis adalah seorang remaja Italia kelahiran Inggris, penganut Katolik taat, yang memiliki bakat dalam bidang pemrograman komputer.
Acutis juga dilaporkan sering membantu orang miskin dan Vatikan mengeklaim bahwa Acutis pernah menjadi "perantara dari surga" pada 2013 untuk menyembuhkan seorang bocah lelaki Brasil yang menderita penyakit pankreas langka, seperti dilaporkan AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Santo Pelindung Internet Carlo Acutis Diberi Gelar Beato oleh Paus Fransiskus
Seekor anjing di Rusia menjadi perbincangan, setelah dia menggalir kuburannya untuk menyelamatkan diri karena dikubur hidup-hidup oleh si pemilik.
Canine jenis German Shepher bernama Kiryusha itu berhasil meloloskan diri dari upaya pembunuhannya dan ke jalan raya untuk mencari pertolongan.
Kiryusha ditemukan oleh pengguna jalan bernama Olga Lystseva, dalam kejadian yang berlangsung di jalan raya di kawasan utara Rusia.
Saat itu, Olga memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi bayangan hewan yang tengah basah kuyup itu terus menghantuinya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Anjing Ini Gali Kuburannya Sendiri Saat Dikubur Hidup-hidup oleh Si Pemilik
Seorang nenek bernama Pushpa Kar mendadak kaya dalam semalam, usai mendapat jackpot ikan raksasa yang mati di sungai.
Penduduk desa Chakphuldubi di pulau Sagar, negara bagian Bengala Barat, India, itu mendapat ikannya pada Sabtu (26/9/2020), dan berhasil menjualnya seharga lebih dari 300.000 rupee (Rp 65 juta).
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun Pooja Mehta berkicau, "Wanita Bengal menjadi kaya dalam semalam".
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Nenek Temukan Ikan Mati Raksasa, Dijual Laku Rp 65 Juta dan Kaya Mendadak
Berita Dunia Sepekan diduduki oleh kabar tentang media asing yang soroti tentang demo tolak UU Cipta Kerja di Indonesia.
Beberapa media besar internasional seperti BBC, Aljazeera, Reuters dan New York Times memberikan liputan dan perspektif mereka terhadap permasalahan sensitif yang tengah bergejolak di Indonesia ini.
Selain itu, pekan ini kanal Global juga dipenuhi dengan ragam pemberitaan tentang Korea Utara, khususnya tentang parade militer yang diduga dilaksanakan pada waktu dini hari. Juga, tentang pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.
Baca selengkapnya di sini.
Badan Tenaga Atom Internasional ( IAEA) mengatakan Iran tak punya cukup uranium meski hanya untuk membuat satu bom nuklir.
Pernyatan itu disampaikan IAEA kepada media Austria, Die Presse, yang diterbitkan pada Sabtu (10/10/2020) di situs web mereka.
“Orang Iran terus memperkaya uranium, dan pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang telah mereka janjikan. Dan jumlah ini meningkat dari bulan ke bulan,” kata kepala IAEA, Rafael Grossi, kepada Die Presse sebagaimana dilansir dari Reuters.
Ditanya tentang berapa lama Iran perlu membangun senjata nuklir, Grossi mengatakan Iran tidak punya cukup uranium.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: IAEA: Buat 1 Bom Nuklir Saja, Iran Tak Punya Cukup Uranium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.